Mohon tunggu...
Ailsya Niha Salsabila
Ailsya Niha Salsabila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya salah satu pelajar SMAN 3 Kota Mojokerto. Saya memiliki hobi bersepeda.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pertemanan Alam

12 November 2024   08:00 Diperbarui: 12 November 2024   08:21 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebahagiaan yang selalu mewarnai kehidupan kita adalah pertemanan. Penghibur dan penenang dikala kekacauan dan kesedihan. Tempat bercerita ternyaman dan selalu menjaga privasi. Sebuah bintang yang menyinari jiwa dengan seberkas cahaya. Itulah artinya sebuah pertemanan. 

Ruangan kecil, yang selalu dibuat anak laki-laki kecil yang memili kulit seperti lemon untuk belajar. Memiliki hobi bermain gitar dan mendaki. "Sampai Akhir Waktu" menjadi lagu favorit dia. Dia pernah mendaki atap tertinggi kedua tertinggi di Jawa Timur yaitu Gunung Arjuno. Memiliki mata yang sipit dan rambut yang lurus dia adalah Clowy. 

Pagi yang cerah, Clowy membuka jendela kamar dengan penuh bahagia. Senyuman hangat yang selalu diberikan ke alam semesta. Kemudian, Clowy bergegas untuk menjalankan aktivitas pagi sebelum sekolah. Clowy menjalankannya selalu dengan hati yang ikhlas. Waktu sekolah tiba, Clowy selalu bersemangat jika ingin pergi ke sekolah. 

Dia memiliki teman yang selalu di definisikan dengan keindahan gunung, mereka adalah Ozeyla, Narelya, Syaqa, dan Celdy. Di perjalanan menuju sekolah dengan mengendarai sepeda motor kesayangannya yaitu CRF, dia selalu menyanyikan lagu demi lagu secara perlahan. Bel masuk sangat dekat, tapi, Clowy tidak pernah tergesa-gesa karena dia selalu memiliki fikiran masih ada teman dibelakang.

Sesampainya tiba di tempat parkiran, Clowy bertemu dengan salah satu temannya yaitu Ozeyla. "Zey, kamu baru nyampe ini" ujar Clowy. "Eh iya wy, soalnya tadi waktu berangkat cari kunci sepedaku yang hilang" jawab Ozeyla. "Sejak kapan kamu tidak ceroboh teman manisku" ucap Clowy menggoda Ozeyla. Disaat mereka berdua ingin berjalan ke kelas bertemulah dengan Narelya dan Shaqa. 

"Rel, Qa, tidak menyapa kamu ini, sudah mengetahui ada teman yang berjalan padahal" ucap Ozeyla. "Wah, kita tidak mengetahui kalian, maafin kita tadi sibuk ada berita terbaru tentang kelas kita, nanti aku kasih tau, aku mau ke kamar mandi dulu" jawab Narelya. "Ih, tidak ah tidak baik biarkan" jawab singkat dari Ozeyla. Clowy dan Ozeyla berjalan menuju ruang kelas. Sahabat mereka yang memiliki jumlah dari lima anak itu berasal dari kelas yang sama yaitu kelas XI - A1 kelas unggulan. 

Sampai dikelas, mereka duduk di tempatnya masing-masing. Pelajaran pun dimulai, mereka sarapan dengan mata pelajaran matematika bab polinomial. Clowy menganggap itu sangat mudah sekali, setiap di beri soal maju kedepan, Clowy yang selalu bergegas maju, dan mengambil spidol itu. 2 jam pelajaran telah dilaksanakan kini tinggal 1 jam pelajaran, saatnya latihan soal dari bab tersebut. 

10 menit berjalan Clowy langsung bergegas maju untuk dinilaikan. Saat dia kembali duduk di bangku, dia langsung di keroyok dengan teman satu kelas. Sikap sabarnya selalu mengajarkan teman-temannya jika ada kesulitan untuk mengerjakan. Clowy tidak pelit ilmu, dia juga penyabar. 

Bel istirahat berbunyi, Clowy mendatangi Ozeyla mengajaknya untuk mendaki akhir pekan ini. Clowy mengajak Ozeyla pergi ke Gunung Slamet yang berada di Provinsi sebelah yakni Jawa Tengah. Ozeyla menerima ajakan dari Clowy dengan persyaratan harus dijemput. Bel masuk berbunyi, Clowy kembali ke tempat duduk. Sedangkan, Ozeyla merasa binggung dengan ajakan Clowy. Mengapa cuma aku aja yang diajak? teman-teman tidak? Ozeyla berucap pelan dengan bingung. 

Akhir pekan tiba, Clowy menjemput Ozeyla di rumahnya. Ketika tiba di depan rumah Ozeyla, terpampang sang ibu Ozeyla yang sedang menyiram bunga. "Permisi bu, Saya Clowy temannya Ozeyla, disini saya ingin meminta izin untuk mengajak mendaki Gunung Slamet yang berada di Jawa Tengah, Pulangnya mungkin hari Senin, kebetulan Senin kami libur sekolah, apakah diperbolehkan bu?" ucapan izin Clowy kepada ibu Ozeyla. Ibu Ozeyla menjawab.

 "Boleh, kemarin Oze sudah izin ke ibu, kamu sebagai laki-laki jaga Oze ya selama di jalur pendakian, jaga lisan, jangan melamun kalian berdua. Ibu menitipkan kamu ke Clowy jangan bandel kalau di nasehati." ujar sang ibu. "Baik bu, Terimakasih" jawab mereka berdua dengan menganggukan kepala. Sebelum meninggalkan rumah tidak lupa dengan norma kesopanannya yaitu mencium tangan ibu. 

Selama perjalanan mereka di suguhkan dengan hal hal yang menarik. Dedaunan yang hijau serta kicauan burung yang nyaring menemani perjalanan mereka. Mereka berdua menempuh perjalanan selama 3 jam. Pada akhirnya mereka sampai di tempat pos pendakian gunung Slamet via Kaliwadas. 

Sampai di pos mereka melakukan registrasi, selesai mengurus registrasi mereka melakukan pendakian, arah ke pos 1 selama 30 menit, belum terasa lelah karena tanah masih landai belum terdapat tanjakan. Arah pos 2 mereka harus menempuh selama 70 menit, arah pos 3 menempuh perjalanan selama 60 menit. Mereka berdua di selimuti kata capek, akhirnya memutuskan untuk bermalam di pos 3. 

Pukul 03.00 mereka menuju pos 4 selama 50 menit, dan pos terakhir 30 menit untuk menuju ke puncak Gunung Slamet. Sampai di puncak dengan ketinggian 3428 MDPL, terbayar sudah rasa sakit jatuhnya, capek nanjak, badan lemes karena suhu terlalu dingin. Di puncak mereka berdua benar-benar sangat senang sekali, memiliki impian mendaki gunung dari kecil dan terbayar di waktu beranjak dewasa. Mendaki adalah kegiatan yang akan selalu dikenang dan diceritakan hingga tua nanti. 

Alam semesta luas, maka datangilah dengan rasa kagummu. 1 jam berada di puncak akhirnya mereka berdua turun dari puncak menuju pos 4 Ozeyla badannya lemas dan sulit melanjutkan perjalanan, Clowy dengan rasa bingung akhirnya memutuskan menutupi badan Ozeyla dengan daun yang ada di sekitarnya untuk menghangati tubuh Ozeyla. 

20 menit mereka berhenti akhirnya melanjutkan perjalanan untuk turun. Sampai parkiran dalam keadaan waktu menujukkan petang. Mereka berdua memutuskan untuk mencari warung makan karena mereka dalan kondisi lemas banget. Selesai makan mereka memutuskan untuk kembali ke rumah. Saat perjalanan pulang mereka melihat begitu gagahnya Gunung Slamet dengan berbicara "Wy kita mendaki gunung segagah dan setinggi itu ya", ujar Ozeyla. Jawab Clowy " benar Zey hebat banget kita".

Di tengah-tengah perjalanan pulang jalan menanjak dan berkelok rem sepeda motor mereka mengalami rem blong, mereka berdua kecelakaan, Clowy masuk ke jurang sedangkan Ozeyla tidak sadarkan diri di dataran tinggi itu. Pada akhirnya terdapat sebuah Bapak dan Ibu masyarakat sekitar mengetahui terdapat kecelakaan, bergegas untuk memanggil polisi dan pihak kesehatan yang terdekat di sekitar. 

Pihak yang berkaitan datang dan segera mengevakuasi korban, Ozeyla sempat sadarkan diri dan bilang kepada pihak Polisi memberitahu jangan menghubungi orang rumah karena kondisi mereka baik-baik saja. Ozeyla sadar, dia bergegas menuju ke ruang UGD untuk melihat dan memastikan kondisi Clowy.

20 menit menunggu Clowy akhirnya sadar, Clowy meminta maaf ke Ozeyla karena tadi berada dalam kondisi mengantuk dan Clowy jujur, dia mendaki dan mengajak Ozeyla tidak izin ke kedua orangtuanya dikarenakan takut tidak di perbolehkan.

 Luka badan dan kerusakan sepeda motor mereka hanya luka ringan. Clowy saat sadar dia langsung mengurus administrasi dan mengajak Ozeyla pulang karena Clowy izin hari kedua jam 10 malam tiba dari rumah sedangkan ini sudah menunjukkan pukul 9 malam. Meskipun di gas apapun itu tidak akan mencapai, akhirnya Clowy menyerah mereka berdua pulang dengan perlahan-lahan dan Clowy sudah siap untuk dapat amarah yang besar dari orang tuanya. 

Jam 11 tiba dirumah Ozeyla, tidak lupa dengan adabnya Clowy mengucapakan terimakasih dan berpamitan kepada orang tua Ozeyla. Clowy bergegas pulang ke rumah dan sampai di rumah sudah ditunggu depan pintu dengan keadaan marah dan akhirnya Clowy hanya pasrah atas perbuatan kesalahan yang telah diperbuat terhadap orang tuanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun