Mohon tunggu...
Ailsanabz
Ailsanabz Mohon Tunggu... Lainnya - Ailsa Nabila Azzahra

Love yourself🌺

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Suku Melayu Riau

10 Mei 2020   06:26 Diperbarui: 10 Mei 2020   06:30 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Suku Melayu Riau merupakan salah satu suku dari rumpun melayu di Indonesia. Suku ini memiliki populasi yang tersebar di berbagai provinsi seperti, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Utara bagian selatan, dan Jambi bagian utara. 

Walaupun lebih banyak berada di sumatra, tetapi populasinya juga berkembang di beberapa kota di kepulauan riau, seperti batam dan bintan. Suku ini sebagian besarnya menganut agama islam dan berpegang teguh terhadap syariah islam. Suku ini memiliki beberapa tradisi yang hingga saat ini masih dilakukan, seperti:

1. Tari persembahan

Tari persembahan merupakan tarian tradisional yang sudah di anggap sebagai ikon suku melayu riau. Tarian ini memiliki nama lain, yaitu tari sekapur sirih. Tarian ini ditampilkan ketika daerah dari suku melayu riau ini kedatangan tamu besar atau penting. 

Tarian ini juga ditampilkan ketika ada acara-acara penting di daerah tersebut. Tarian ini melambangkan bahwa suku melayu riau merupakan suku yang menjunjung tinggi kekerabatan. 

Tarian ini diiringi dengan musik khas melayu yang rancak dan menggunakan baju melayu kurung yang dijaman sekarang sudah dipenuhi dengan macam-macam kreasi. 

Di jaman sekarang penari menggunakan baju melayu kurung berwarna kuning dan ditambahkan kain songket berwarna emas, kemudia dikepala di berikan semacam ikat berwarna emas juga, setelah itu diberikan selendang berwarna biru ataupun emas, dan diberikan mahkota yang biasanya disebut juga sebagai kembang goyang.

Biasanya orang yang menarikan tarian ini berjuamlah ganjil, kurang lebih sekitar tujuh orang. Dimana penari tengah depan merupakan penari yang akan membawa kotak berisi kapur sirih. 

Tarian ini mewajibkan para tamunya untuk memakan daun sirih dengan sedikit campuran kapur yang diberikan oleh penari tengah yang membawa kotak berisi kapur sirih tersebut. 

Bagi suku melayu, hal ini dapat dilambangkan sebagai sikap suku melayu riau yang sangat memuliakan antar sesama dan bersikap lemah lembut. Sebagai contoh:

a. Tarian ini di tampilkan ketika penyambutan wakil presiden saat berkunjung ke salah satu acara peresmian gedung asrama putra hasan mercuar di sekolah dasar islam integral luqman al-hakim, batam, kepulauan riau.

b. Tarian ini juga ditapilkan dalam acara penting sekolah, seperti perpisahan

2. Baju melayu

Baju melayu merupakan baju tradisional suku melayu riau. Baju melayu tidak hanya digunakan dalam acara penting saja (sebagai pakaian adat), tetapi pakaian ini juga menjadi baju sehari-sehari suku melayu juga. 

Di zaman sekarang, pakaian ini digunakan juga sebagai salah satu pakaian wajib bagi seragam murid di sekolahan. Baju melayu ini memiliki makna yang dikaitkan dengan norma sosial, agama, dan adat istiadat. Hal ini menyebabkan makna dari baju tersebut beraneka ragam. Dimana makna daru baju melayu sendiri adalah:

a. Sebagai penutup malu

Maksudnya adalah pakaian ini berfungsi sebagai penutup aurat. Dimana jika kita sudah memakainya dan salah, makan akan menimbulkan malu bagi diri kita sendiri. Dan jika kita menggunakan dengan corak yang tidak sesuai, maka akan menimbulkan malu juga terhadap diri kita sendiri. Oleh karena itu, kita harus memahami adatnya agar kita tidak salah dalam menggunakannya.

b. Sebagai penjemput budi

Maksudnya adalah pakaian ini berfungsi untuk membentuk budi pekerti. Pakaian ini juga memiliki fungsi untuk membentuk kepribadian dan watak orang yang menggunakannya. Sehingga orang yang menggunakannya akan menjadi orang yang berakhlak baik.

c. Pakaian penjunjung adat

Maksudnya adalah pakaian ini berfungsi untuk mencerminkan nilai-nilai luhur yang telah ada di zaman dahulu. Dimana nilai-nilai tersebut harus sesuai dengat adat dan tradisi yang berkembang dalam masyarakat.

d. Sebagai penolak bala

Maksudnya adalah jika seseorang menggunakan pakaian ini dengan benar atau bisa dibilang dengan corak yang sesuai juga, maka penggunanya akan dijauhkan dari malapetaka yang ada.

e. Sebagai penjunjung bangsa

Maksudnya adalah dengan adanya baju yang sesuai dengan lambang atau corak dan nilai-nilainya pada pakaian adat tersebut, maka terjemalah atau terlihatlah kepribadian masyarakat yang menggunakannya.

Penjelasan di atas merupakan beberapa tradisi di suku melayu riau yang masih sering dilakukan sampai sekarang. Oleh karena itu, sebagai rakyat Indonesia mari kita menjaga warisan budaya dari leluhur kita. Jangan sampai warisan dari leluhur kita ini hilang karena tidak ada lagi yang melestarikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun