Karanganyar – Mahasiswa KKN UNNES, mengadakan pelatihan pembuatan eco enzyme yang dilaksanakan di Balai Desa Jatirejo pada Kamis, 11 tanggal Juli 2024. Pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan membantu mengurangi jumlah sampah organik. Eco enzyme merupakan cairan serbaguna sebagai hasil proses fermentasi selama kurun waktu 90 hari. Larutan eco enzyme mengandung banyak jenis enzim alami yang berasal dari buah dan sayuran, yang dapat dimanfaatkan di bidang kesehatan, pertanian, dan perbaikan lingkungan.
Pelatihan eco enzyme yang diberikan memiliki tujuan membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang. Pembuatan eco enzyme ini dilakukan dengan mengolah atau memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan, seperti penjernih air, pupuk organik, pestisida alami, serta pembersih serbaguna. Dalam pembuatan eco enzyme, sampah yang digunakan yaitu sampah organik atau limbah rumah tangga, seperti sisa sayuran dan kulit buah. Pembuatan eco enzyme disebut sebagai salah satu bentuk kontribusi positif terhadap lingkungan.
Pelatihan eco enzyme yang dilaksanakan, diikuti oleh ibu-ibu anggota PKK Desa Jatirejo. Dalam pelatihan tersebut, ibu-ibu PKK mempelajari mengenai bagaimana langkah-langkah pembuatan eco enzyme, proses pemanenan termasuk pemanfaatan eco enzyme dalam kehidupan sehari-hari. Ketika proses pembuatan eco enzyme, ditekankan mengenai cara mengukur setiap bahan yang akan digunakan, seperti air, gula dan kulit buah atau sayuran. Selain itu, cara dan periode mengamati laruran eco enzyme juga tidak lupa untuk dipelajari.
Dari pembuatan eco enzyme yang dilakukan, selain memiliki manfaat membantu mengurangi jumlah sampah organik, juga bermanfaat menjadi alternatif dari produk kimia sintetis. Terkait hal tersebut, penggunaan eco enzyme juga dapat menekan pengeluaran biaya bulanan dalam rumah tangga. Oleh karena itu, eco enzyme memiliki peran dalam memperbaiki kualitas lingkungan.Â
