Mohon tunggu...
Ailiyah Mayla Putri
Ailiyah Mayla Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

a bookworm

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gelombang Korea dalam Ke-Indonesiaan

20 Mei 2024   18:31 Diperbarui: 20 Mei 2024   18:43 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, remaja Indonesia mempunyai antusias yang sangat besar terhadap budaya-budaya Korea. Namun, bagaimana dengan antusiasme mereka dengan budaya lokal Indonesia? Melihat sekarang mulai banyak budaya-budaya Indonesia yang luntur akibat arus globalisasi. Beberapa orang khawatir dengan adanya Korean Wave akan berpotensi menggeser dan menghilangkan keberagaman budaya nasional Indonesia. Selain itu, K-drama dan K-pop yang hampir 100% menggunakan bahasa Korea dapat mempengaruhi penurunan penggunaan serta minat bahasa Indonesia maupun bahasa daerah.

Dengan adanya fenomena Korean Wave di Indonesia, hal ini bisa menjadi contoh agar Indonesia mampu mengenalkan serta menyebarkan budaya secara global. Misalnya memasukkan unsur modern yang dipadukan oleh nilai-nilai tradisi serta kekeluargaan dengan menggunakan teknologi. 

Korean Wave merupakan salah satu strategi pemerintah Korea untuk menyebarkan budayanya secara global. Strategi ini bisa dicontoh oleh pemerintah Indonesia untuk mengenalkan serta menyebarkan budaya secara global. Misalnya memasukkan unsur modern yang dipadukan oleh nilai-nilai tradisi serta kekeluargaan dengan menggunakan teknologi dalam pembuatan sinetron atau film.

Dalam menghadapi fenomena Korean Wave, masyarakat Indonesia memiliki peran penting untuk tetap menjaga keseimbangan budaya-budaya lokal Indonesia dengan budaya asing. Dalam hal ini, sekolah dan keluarga mendapatkan peran penting untuk memperkenalkan budaya-budaya Indonesia. Para remaja juga berperan untuk bersikap kritis terhadap Korean Wave dan tetap melestarikan budaya lokal. Dengan cara ini, diharapkan pengaruh Korean Wave dapat diterima sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia tanpa harus menghilangkan budaya sendiri. Menyukai budaya Korea merupakan hal yang wajar dan sah- sah saja. Namun, jangan sampai melupakan bahwa kita juga memiliki keberagaman budaya yang unik yang harus tetap dilestarikan.

Daftar Pustaka

Perdini Putri, I. d. (2019). K-Drama dan Penyebaran Korean Wave di Indonesia. ProTVF, 68-80.

Valenciana, C. d. (2022). Korean Wave; Fenomena Budaya Pop Korea Pada Remaja Milenial di Indonesia. Jurnal Diversita, 205-214.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun