Kepercayaan bagaikan kaca,
Jika kaca itu pecah, dan
menjadi bagian-bagian kecil yang terpisahkan
Maka kaca itu tidak bisa di satukan kembali.
Andai pun bisa di satukan kembali,
tapi tetap saja tidak akan kembali seperti semula,
tidak akan bisa menyatu lagi menjadi utuh.
Walau pun lem bisa merekatkan pecahan-pecahan
kaca tersebut,
tapi tetap saja akan ada garis-garis yang melintang di kaca itu.
Garis-garis itu adalah bekas pecahan kaca tersebut.
Sama halnya dengan kepercayaan
Jika kepercayaan pernah di nodai
dengan kebohongan,
maka tidak akan ada rasa percaya lagi.
Walau pun kebohongan itu hanya di lakukan satu kali saja.
Tidak akan pernah bisa mempercayai orang
yang pernah berbohong,
Walau pun bohongnya itu dalam kebaikan.
Jika seseorang sudah ketahuan berbohong satu kali,
maka tidak akan pernah bisa untuk di percayai lagi, selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H