Dengan demikian, mahasiswa dapat menjadi penjaga identitas nasional yang kokoh di tengah arus globalisasi yang seringkali membawa nilai-nilai yang dapat mengikis budaya dan identitas lokal. Globalisasi membawa serta berbagai tantangan yang kompleks. Mulai dari persaingan global di bidang ekonomi, perubahan sosial budaya yang cepat, hingga ancaman terhadap kedaulatan negara. Mahasiswa Indonesia harus siap menghadapi tantangan-tantangan ini dengan bekal pemahaman yang kuat tentang identitas dan budaya bangsanya.
Persaingan ekonomi global membuka peluang besar namun juga membawa persaingan yang ketat di bidang ekonomi. Mahasiswa perlu memiliki daya saing yang tinggi agar mampu berkompetisi di kancah global. Dengan memahami Wawasan Nusantara, mahasiswa dapat mengembangkan produk dan layanan yang mengedepankan kearifan lokal dan budaya Indonesia, sehingga dapat bersaing di pasar global dengan identitas yang unik dan kuat.Â
Arus informasi dan teknologi yang cepat seringkali membawa perubahan sosial dan budaya yang signifikan. Mahasiswa harus mampu menyaring informasi dan nilai-nilai yang masuk agar tidak kehilangan identitas sebagai bangsa Indonesia. Wawasan Nusantara membantu mahasiswa untuk tetap berpegang pada nilai-nilai luhur budaya bangsa sambil tetap terbuka terhadap perubahan positif dari luar.
Ancaman terhadap kedaulatan negara tidak hanya datang dari aspek militer, tetapi juga dari aspek ekonomi dan budaya. Dengan memiliki pemahaman tentang Wawasan Nusantara, mahasiswa dapat berperan aktif dalam menjaga kedaulatan bangsa, baik melalui partisipasi dalam kegiatan-kegiatan kebangsaan, maupun dengan menerapkan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.Â
Pendidikan memiliki peran sentral dalam menginternalisasi Wawasan Nusantara kepada mahasiswa. Kurikulum pendidikan harus dirancang sedemikian rupa agar nilai-nilai Wawasan Nusantara dapat tersampaikan dengan baik kepada peserta didik. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler seperti diskusi kebangsaan, seminar nasionalisme, dan kegiatan-kegiatan kebudayaan juga dapat menjadi sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada mahasiswa.
Mahasiswa sebagai generasi muda memiliki semangat dan energi yang besar untuk mendorong perubahan positif. Dengan menginternalisasi Wawasan Nusantara, mereka dapat menjadi penggerak kebangkitan nasional yang mampu membawa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan disegani di kancah global. Mereka dapat berperan sebagai duta kebudayaan yang memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia, serta sebagai inovator yang mengembangkan produk dan teknologi dengan sentuhan lokal yang khas.
Sejumlah mahasiswa Indonesia telah membuktikan bahwa dengan pemahaman yang kuat tentang Wawasan Nusantara, mereka mampu bersaing dan memberikan kontribusi positif di kancah internasional. Misalnya, dalam bidang teknologi, mahasiswa Indonesia yang mengembangkan aplikasi berbasis kearifan lokal berhasil menarik perhatian dunia dan memberikan solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat global.Â
Dalam bidang seni dan budaya, mahasiswa yang aktif memperkenalkan seni tradisional Indonesia ke dunia internasional turut berperan dalam diplomasi budaya yang memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.
Wawasan Nusantara sebagai pilar kekuatan mahasiswa dalam menghadapi tantangan global bukan sekadar konsep teoretis, tetapi merupakan panduan nyata yang dapat membantu mahasiswa menghadapi berbagai tantangan yang ada.Â
Dengan pemahaman yang kuat tentang Wawasan Nusantara, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mampu menjaga identitas bangsa, bersaing di kancah global, dan berkontribusi dalam pembangunan nasional. Oleh karena itu, penting bagi setiap mahasiswa untuk menginternalisasi Wawasan Nusantara dalam setiap aspek kehidupannya agar dapat menghadapi masa depan dengan penuh keyakinan dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H