Mohon tunggu...
ailiadinda
ailiadinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang mahasiswa yang pecinta kucing, novel fantasi, musik rnb dan juga mie ayam pangsit rebus

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mental Health: Penerapan Sifat Keterbukaan terhadap Pengidap Penyakit Mental yang Dipandang sebagai Pemikiran yang Irasional oleh Masyarakat Umum

22 November 2024   23:49 Diperbarui: 23 November 2024   00:08 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Komunitas lokal memiliki peran sentral dalam mendukung korban gangguan jiwa. Dengan membentuk grup support yang ramah dan inklusif, korban dapat merasa aman berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari teman-teman yang memahami. Organisasi non-profit juga dapat berkontribusi signifikan dengan menyediakan layanan gratis seperti terapis online, hotline, dan aksesibilitas ke fasilitas kesehatan mental.

Integrasi Psiko-Sosial

Integrasi psiko-sosial merupakan langkah penting dalam mengatasi gangguan jiwa. Dengan menghubungkan korban dengan lingkungan sosial yang positif, kita dapat membantu mereka pulih dari trauma dan reintegrasi ke dalam masyarakat. Aktivitas kolaboratif seperti proyek seni, olahraga, dan kegiatan komunal dapat membantu meningkatkan self-esteem dan motivasi korban.

Kesimpulan

Irasionalitas dalam konteks gangguan jiwa bukanlah suatu status permanen, melainkan suatu fase yang dapat disembuhkan dengan intervensi profesional dan dukungan sosial. Dengan penerapan sifat keterbukaan, masyarakat dapat menghilangkan stigma dan mensupport korban gangguan jiwa menuju jalur pemulihan yang lebih optimal. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempromosikan kesadaran dan toleransi terhadap korban gangguan jiwa, sehingga mereka dapat hidup dengan lebih sejahtera dan integratif dalam masyarakat.

Artikel ini berusaha menguraikan pentingnya keterbukaan dalam menghadapi pengidap penyakit mental yang sering diasumsikan sebagai "pemikiran yang irasional". Dengan memahami bahwa gangguan jiwa bukanlah karena kekurangan intelektual atau moral, melainkan karena faktor biomedis yang kompleks, kita dapat membantu mengurangi stigmatiasi dan mensupport korban menuju jalur pemulihan yang lebih optimistis.

Notes:

https://rumahfilsafat.com/2017/04/03/posmodernisme-irasionalitas-dan-keadaan-dunia-saat-ini/

https://edukasi.kompas.com/read/2013/05/31/11101048/Masyarakat.Tak.Terbiasa.Berpikir.Rasional

https://lsfcogito.org/filsafat-dan-problem-irasionalitas-manusia/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun