Komunitas lokal memiliki peran sentral dalam mendukung korban gangguan jiwa. Dengan membentuk grup support yang ramah dan inklusif, korban dapat merasa aman berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari teman-teman yang memahami. Organisasi non-profit juga dapat berkontribusi signifikan dengan menyediakan layanan gratis seperti terapis online, hotline, dan aksesibilitas ke fasilitas kesehatan mental.
Integrasi Psiko-Sosial
Integrasi psiko-sosial merupakan langkah penting dalam mengatasi gangguan jiwa. Dengan menghubungkan korban dengan lingkungan sosial yang positif, kita dapat membantu mereka pulih dari trauma dan reintegrasi ke dalam masyarakat. Aktivitas kolaboratif seperti proyek seni, olahraga, dan kegiatan komunal dapat membantu meningkatkan self-esteem dan motivasi korban.
Kesimpulan
Irasionalitas dalam konteks gangguan jiwa bukanlah suatu status permanen, melainkan suatu fase yang dapat disembuhkan dengan intervensi profesional dan dukungan sosial. Dengan penerapan sifat keterbukaan, masyarakat dapat menghilangkan stigma dan mensupport korban gangguan jiwa menuju jalur pemulihan yang lebih optimal.Â
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempromosikan kesadaran dan toleransi terhadap korban gangguan jiwa, sehingga mereka dapat hidup dengan lebih sejahtera dan integratif dalam masyarakat.
Artikel ini berusaha menguraikan pentingnya keterbukaan dalam menghadapi pengidap penyakit mental yang sering diasumsikan sebagai "pemikiran yang irasional". Dengan memahami bahwa gangguan jiwa bukanlah karena kekurangan intelektual atau moral, melainkan karena faktor biomedis yang kompleks, kita dapat membantu mengurangi stigmatiasi dan mensupport korban menuju jalur pemulihan yang lebih optimistis.
Notes:
https://rumahfilsafat.com/2017/04/03/posmodernisme-irasionalitas-dan-keadaan-dunia-saat-ini/
https://edukasi.kompas.com/read/2013/05/31/11101048/Masyarakat.Tak.Terbiasa.Berpikir.Rasional
https://lsfcogito.org/filsafat-dan-problem-irasionalitas-manusia/