Mohon tunggu...
Fatmavati
Fatmavati Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Ada Adanya

Penikmat dunia fantasi, film kartun, dan bakso Https://www.Travrilia.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Es Krim Aice Mochi Bikin Buka Bersama Besties Terasa Manis

30 April 2022   14:30 Diperbarui: 30 April 2022   14:36 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ternyata yang tidak diduga, lantai dua di kafe D yang ingin kami tempati tengah direnovasi sehingga tidak bisa menerima pelanggan dan hanya lantai satu yang bisa ditempati. Segera saya memberikan informasi kepada teman-teman kalau terpaksa tidak jadi pakai kafe E, sedangkan kalau pakai di lantai 1 kurang cocok suasananya. 

Saya masih memiliki pemikiran, toh kalau kalau cari kafe lain pun bisa dilakukan nanti sore saja. Sore itu jam 3 saya dan Lilis menghadiri suatu event bersama, setelahnya baru bisa nyari kafe bareng-bareng, rencananya seperti itu. Jam 5 sore itu, saya dan Lilis yang selesai pulang dari event mulailah pergi mendatangi kafe B dari daftar lain yang kami list, yang tempatnya bagus dengan lantai dua pemandangan alun-alun kota. Bila sudah menemukan kafe, barulah Chaha akan menyusul datang nanti. Lagi-lagi kafe yang kami inginkan sudah tidak menerima pesanan, padahal saya sudah percaya diri melihat ke atas balkon lantai dua kafe B tersebut kosong dan belum didatangi pelanggan, ternyata semuanya sudah dibooking. Pergilah kami ke kafe selanjutnya, kafe C. Meskipun kafe C tidak terdiri dua lantai seperti dua kafe sebelumnya, kafe kali ini memiliki halaman luas sehingga kami bisa bukber secara outdoor apalagi makanannya enak dengan menu Jepang. Fakta yang harus kami terima, zonk!!! Kafe sudah penuh dibooking. 

Akhirnya saya dan Lilis beralih ke kafe A yang menjadi daftar awal yang sempat kami tolak datangi  karena harga menunya yang mahal dan terkenal dengan lama penyajian. Sampai sana kami jadi lega karena pegawai kafenya mengatakan mereka masih bisa menerima pesanan. "Tapi agak lama ya mbak, nggak apa-apa ya." Ucap pegawai kafe. Dengan kekurangan dari kafe A ini, terpaksa saya pun memilih tempat ini sebagai lokasi bukber kami, lagian bingung juga kafe mana yang masih kosong meja makannya di waktu menjelang berbuka sebentar lagi. 

Saya merasa nggak enakan sama teman yang lain. Harusnya siang itu setelah tahu gagal dengan kafe yang pertama, seharusnya saya segera mencari kafe yang lain untuk bisa booking tempat, tanpa menunggu sore seperti ini. Nggak puas juga dengan menu makanannya, mana nggak ada takjil yang tersedia di menu seperti sup buah atau es campur. Saya menyamakan menu bersama kami berupa es teh dan nasi ayam bakar. Lamanya waktu memasak di kafe A ini, menurut saya pastinya makanan baru tersaji setelah adzan berkumandang atau mungkin setelah shalat magrib. Duh keburu bisa segera buka puasa nggak sih pas adzan? Dan mana segar membatalkan tanpa takjil? 

Perburuan Takjil Dimulai dan Berhenti di Aice Mochi

"Tungguin meja ya, cari takjil dulu."

Khawatir nggak bisa segera berbuka tanpa adanya takjil, saya pun buru-buru mencari takjil di luar kafe. Bagi kami sih takjil tuh wajib banget pas buka puasa, butuh makanan atau minuman manis sebelum santap menu utama. Sembari menunggu si Chaha yang masih belum datang, saya pun buru-buru mencari takjil sendirian. Sementara Lilis menungguin meja kami biar nggak kepakai orang lain. 

Berpacu dengan waktu yang sebentar lagi akan adzan magrib, saya pun putar-putar di sekitar alun-alun kota. Memang banyak penjual di pinggir jalan yang menjajakan takjil tapi ramai dikerumuni calon pembeli. Maunya sih saya mencari takjil yang cepat dibeli tanpa harus menunggu giliran antri. Mata saya tertuju pada gerai es krim yang khas warna biru, Aice. Merek es krim paling populer dan terkenal dengan es krim rasa kuliner Nusantara, di antaranya Aice Mochi dengan kulit mochi paling kenyal. Ragam varian rasa dari Aice Mochi seperti vanilla, cokelat, strawberry, durian dan red bean, dan yang terbaru varian klepon. 

dokpri
dokpri

Eh kenapa pilih es krim Aice? Alasan saya menyukai Aice karena sudah menjadi cemilan favorit di rumah bersama keluarga jadi nggak mau es krim lain selain Aice. Aice es krim berkualitas, nggak pernah mengecewakan soal rasa. Varian rasa Aice banyak sekali, unik bentuk es krimnya dan harganya ramah di kantong. Cocok banget kan sebagai takjil yang manis dan menyegarkan. Dan juga nyari Aice tuh gampang karena tersedia di warung terdekat selain minimarket, makanya saya mudah menemukan Aice. 

Mengingat waktu berbuka sebentar lagi, nggak butuh lama buat saya pilih-pilih es krim Aice yang disukai lalu bayar deh. Nggak cuma Aice Mochi, saya juga beli Aice 2 Colours Chocolate dan Aice Semangka. Dengan uang 10 ribu rupiah, sudah bisa bawa 4 es krim, murah banget! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun