Mohon tunggu...
aikoreynata
aikoreynata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya adalah seorang mahasiswi Kedokteran Hewan dengan kepribadian ISFP. Sebagai ISFP, saya dikenal sebagai pribadi yang tenang, sensitif, dan sangat peduli pada lingkungan sekitar, terutama makhluk hidup seperti hewan. Saya cenderung menghargai keindahan, baik dalam seni, alam, maupun hubungan. Saya memiliki sisi kreatif yang kuat dan sering kali menunjukkan perhatian mendalam terhadap detail. Saya lebih suka bekerja secara mandiri, dengan fokus pada hal-hal yang saya anggap bermakna. Selain itu, saya juga fleksibel dan cenderung mengikuti arus, sambil tetap menjaga nilai-nilai pribadi yang penting bagi saya. Kepribadian ini cocok dengan bidang yang saya pilih, karena saya bisa membawa pendekatan yang lembut dan penuh empati dalam merawat hewan.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Kisah Mahasiswi Kedokteran Hewan ISFP: Empati di Balik Kesibukan Rumah Sakit Hewan.

15 Desember 2024   18:20 Diperbarui: 15 Desember 2024   18:21 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto sedang mewawancarai kakak kakak koas 

Tantangan yang Mempersiapkan Calon Dokter Hewan

Menjadi dokter hewan berarti siap menghadapi tantangan berat: bekerja dengan hewan yang sakit, berhadapan dengan situasi darurat, dan memberikan berita yang terkadang tidak mudah diterima. Namun, tantangan ini juga menjadi bagian dari perjalanan yang mematangkan setiap profesional dalam bidang ini. Seringkali, tekanan tersebut membuat sebagian orang ragu, namun bagi sang mahasiswi, tantangan ini justru semakin mempertegas panggilan hatinya.

“Setiap kesulitan yang saya hadapi justru semakin membuat saya yakin bahwa inilah jalan yang saya pilih,” tambahnya dengan penuh keyakinan. Ia tahu, menjadi dokter hewan bukan hanya soal menyembuhkan fisik hewan, tetapi juga memberikan harapan dan dukungan emosional kepada pemiliknya.

Empati: Kunci Sukses di Dunia Kedokteran Hewan

Cerita ini adalah contoh nyata bagaimana kepribadian ISFP dapat menjadi aset berharga dalam profesi dokter hewan. Tidak hanya diperlukan keahlian medis yang mumpuni, tetapi juga keterampilan untuk berinteraksi dengan manusia dan makhluk hidup lainnya secara penuh empati.

Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga, perjalanan sang mahasiswi baru saja dimulai. Namun, dengan dedikasi, empati, dan semangat untuk belajar, ia memiliki potensi untuk menjadi dokter hewan yang tak hanya cakap dalam bidangnya, tetapi juga memiliki hati yang besar untuk membantu makhluk hidup yang membutuhkan.

Tips untuk Kamu yang Ingin Mengikuti Jejaknya:
1. Kembangkan Empati Sejak Dini

Bekerja dengan hewan dan manusia memerlukan kemampuan mendalam untuk merasakan apa yang mereka alami. Jangan ragu untuk melatih kepekaanmu sejak sekarang.
2. Keterampilan Komunikasi adalah Kunci
Terus belajar untuk berkomunikasi dengan baik—baik kepada pemilik hewan maupun rekan sejawat. Setiap percakapan bisa memperkaya pemahamanmu dalam profesi ini.
3. Jangan Takut Menghadapi Tantangan
Dalam profesi ini, kamu akan dihadapkan dengan banyak situasi sulit. Tetapi, setiap tantangan adalah kesempatan untuk tumbuh dan belajar.

Artikel ini bukan hanya untuk mereka yang ingin menjadi dokter hewan, tetapi juga untuk siapa pun yang tertarik pada dunia medis dan kedekatannya dengan emosi manusia dan makhluk hidup lainnya.

Foto sedang mewawancarai kakak kakak koas 
Foto sedang mewawancarai kakak kakak koas 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun