Hadis ini menjelaskan seseorang sudah kebelet menikah dan mampu, sebaiknya segera menikah. Beda dengan yang tidak mampu. Maka Nabipun memerintahkan agar berpuasa. Bagi yang kebelet nikah tapi belum mampu, puasa saja. Daripada main bunting anak orang.
Imam Al-Ghozali mengatakan dalam kitabnya Asrorus-Shoum, bahwasanya makan dan minum itu dapat menguatkan hasrat. Karena itu Rasullullah bersabda: “Sesungguhnya Syetan itu benar-benar mengalir dalam diri anak Adam pada aliran darah. Maka dari itu persempitlah aliran Syetan dengan lapar.”
Kalau bisa puasa jangan sekedar menahan lapar dan haus. Kita juga perlu menahan dari hasrat-hasrat buruk serta menahan hal-hal buruk. Nah, dengan begitu kita dapat menyentuh esensi dari puasa, yaitu menjadikan manusia yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H