Mohon tunggu...
Aiko Ula Al Humaira
Aiko Ula Al Humaira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa/ Nim : 21104080068

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Artifical Intelligence (AI) dalam Menulis Artikel Ilmiah: Inovasi atau Revolusi

9 Juni 2024   21:02 Diperbarui: 10 Juni 2024   16:12 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sleman Yogyakarta, Jum'at, 7 Juni 2024-Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah menyelenggarakan Kuliah Umum dalam rangka Kunjungan Kerja Lapangan And Student Mobility dengan tema "Inovasi Pendidikan Di Era Artifical Intelligence" di Kampus PPG UIN Sunan Kalijaga Sambilegi Kalasan Sleman Yogyakarta. Terdapat para narasumber pada acara ini yakni Dr.Hamdan Batubara, M.Pd (Dosen PGMI UIN Walisongo), Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd (Dosen UIN Sunan Kalijaga), Dr. Ahmad Arifudi, M.Pd (Dosen UIN Syeikh Nurjati). Pemaparan Bantuan AI dalam Penulisan Artikel Ilmiah disampaikan oleh Pak Hamdan. 

Panduan untuk menulis artikel ilmiah yang efektif dan sesuai standar dengan bantuan kecerdasan buatan tentunya memiliki manfaat dan tantangan. Artificial Intelligence (AI) memiliki manfaat dan tantangan tersendiri. Manfaatnya mencakup pengembangan ilmu pengetahuan, pengasahan keterampilan, pembangunan kolaborasi, dan peningkatan reputasi. Sementara itu, tantangannya meliputi menjaga integritas akademik, mengikuti proses peer-review, menulis dengan gaya akademis, dan menyusun argumentasi yang kuat.  Oleh karena itu, meskipun AI dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam penulisan artikel ilmiah, penting untuk tetap mempertimbangkan dan mengatasi tantangan yang ada untuk memastikan integritas dan kualitas penelitian. 

Strategi Mencari Judul yang Menarik dengan AI 

Mencari Judul Yang Menarik dengan AI dengan prinsip relevansi, kebaruan, dan ketertarikan. Cara mendapatkan judul dengan AI meliputi, membaca hasil penelitian terbaru lewat google scolar, wawancara dan observasi lapangan, berdiskusi dengan pakar, berdiskusi dengan AI. Aplikasi AI yang dapat digunakan yakni microsoft edge, gemini,chat gpt, dan lain-lain.

Strategi Peninjauan Literatur dengan AI 

Masalah dalam tinjauan literatur yang kerap ditemui yaitu literatur sedikit, literatur tidak terkini, literatur tidak diparafrase, sumber literatur tidak dapat ditelusuri, tidak ada sintesis literatur, literatur krang relevan. Dengan permasalahan tersebut adanya AI dapat mengatasi dengan mengidentifikasi kesenjangan, jelajahi pustaka dengan cepat, ekstrak informasi penting, rangkum dan sintesis. 

Strategi Memperbaiki Bahasa Artikel Ilmiah dengan AI

Artifical Intellegence mampu mengatasi masalah bahasa seperti mengandung singkatan yang tidak dijelaskan, struktur kalimat yang membingungkan, kalimat tidak relevan dengan kalimat lain, gaya bahasa tidak akademis, argumentasi tidak didukung bukti, penjelasan terlalu umum, copy-paste kalimat dari sumber lain. Maka terdapat aplikasi AI yang mampu memperbaiki kebahasaan diantaranya, (1) Deepl Terjemah teks translate, (2) DeepL Write Perbaiki gaya penulisan akademik, (3) QuillBot Parafrase teks, (4) ChatGPT Kontekstualisasi bahasa, (5) Grammarly Cek tata bahasa, (6) Al-Humanizer Memanusiakan bahasa AI. 

Strategi Membahas Hasil Temuan dengan AI

Masalah pembahasan seperti, mengulangi hasil tanpa interpretasi, membahas yang disebutkan dalam hasil, pembahasan kurang didukung literatur ilmiah, penjelasan terlalu umum, implikasi hasil penelitian, dan salah memahami keterbatasan hasil penelitian dapat dengan bantuan AI. Bantuan AI dengan meminta Sci Space memberikan interpretasi, meminta Gemini/Chat GPT untuk menganalisis tren, meminta Gemini/Chat GPT untuk menyimpulkan berdasarkan asi, dan meminta chat GPT untuk menganalisis keterbatasan dengan kriteria. 

Strategi Pengumpulan dan Analisis Data dengan AI

Dalam hal ini terdapat tahapan pengumpulan data, analisis data, dan visualisasi data. Dalam pengumpulan data AI membantu penyusunan dan pendistribusian instrumen, aplikasi yang dapat digunakan yakni Quiziz.com dan KirimPesan.net. Dalam analisis data AI membuka wawasan tersembunyi dalam proses analisis, aplikasi yang dapat digunakan yakni Julius, Chat GPT. Dalam visualisasi data AI mampu komunikasikan hasil dengan jelas, aplikasi yang diunakan yakni Julius dan Gamma App. 

Penulisan Draf Artikel dengan AI

Dalam menulis artikel dengan AI perlu dengan beberapa tahapan, diantaranya (1) Mulai dengan kerangka, Gunakan AI untuk membantu menyusun kerangka artikel yang terstruktur dan logis. (2) Tulis isi naskah, memanfaatkan AI untuk menulis draf awal artikel dengan bahasa yang jelas dan persuasif, (3) Tinjau Literatur, memanfaatkan AI untuk mencari literatur ilmiah yang relevan untuk mendukung setiap fakta dan argumentasi yang ditulis. (4) Evaluasi dan perbaiki, Gunakan AI untuk menganalisis draf, mengidentifikasi kekurangan, dan meningkatkan kualitas penulisan. 

Maka dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa  Artifical Intelligence dalam penulisan artikel ilmiah dapat membantu dalam mencari judul yang menarik, melakukan peninjauan literatur, memperbaiki bahasa artikel, membahas hasil temuan, pengumpulan dan analisis data, serta penulisan draf artikel. Meski AI memiliki banyak manfaat, penting untuk tetap mempertimbangkan dan mengatasi tantangan yang ada untuk memastikan integritas dan kualitas penelitian. 

Lalu dalam hal ini apakah  Artifical Intelligence menjadi inovasi atau revolusi? tentu keduanya sebab AI sebagai inovasi mampu membantu dalam mempercepat penelitian, menyusun ide-ide, mengedit tulisan, dan menganalisis data dengan lebih baik. AI sebagai revolusi dengan membawa perubahan besar dalam berbagai bidang, termasuk dunia akademik dan pendidikan. Dengan tantangan dan peluang yang ada, penting bagi perguruan tinggi untuk merumuskan dan menerapkan kebijakan akademik yang mencakup AI. Dengan melakukan ini, kita dapat memastikan bahwa kita memanfaatkan sepenuhnya potensi AI,juga mengatasi tantangan yang muncul. Namun, penting untuk tetap berhati-hati dan menjaga integritas dalam semua pekerjaan akademik. Oleh karena itu, AI dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam dunia akademik jika digunakan dengan tepat dan bijaksana. Dengan demikian, AI dalam penulisan artikel ilmiah dapat dilihat sebagai inovasi dan revolusi, tergantung pada bagaimana kita memandang dan menggunakan teknologi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun