seni wayang  pada tanggal 25 dan 26 November 2024. Berkat kolaborasi siswa, guru dan berbagai elemen sekolah, acara ini telah sukses digelar. Acara yang berlangsung di aula sekolah ini merupakan bagian dari implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Semarang, 27 November 2024 -- Eagle School Semarang berhasil menggelar pentas
Siswa kelas 7, 8, 10, dan 11 mencurahkan kreativitas mereka dalam membuat wayang kertas yang menjadi bagian penting dari pentas seni ini. Sementara itu, siswa kelas 9 dan 12 bekerja keras berlatih gerakan khas wayang orang selama dua minggu, menunjukkan dedikasi luar biasa untuk tampil sempurna di atas panggung.
Pentas seni ini menampilkan dua pertunjukan utama, yaitu wayang kertas dan wayang orang. Dalam pertunjukan wayang kertas, para siswa membuat naskah dalam bahasa Jawa, lalu memamerkan kreativitas mereka melalui tokoh-tokoh wayang yang dibuat dari kertas dan berlatih memainkan wayang serta penokohan dalam wayang kertas tersebut.
Sementara itu, dalam pentas wayang orang, selain siswa kelas 9 dan kelas 12 menunjukkan keahlian mereka dengan menerjemahkan naskah drama ke dalam bahasa Jawa, mereka juga berlatih gerakan khas wayang orang, serta menyiapkan beberapa properti buatan sendiri.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kota Semarang yang memberikan apresiasi tinggi terhadap kreativitas dan dedikasi para siswa serta orangtua siswa. "Kegiatan ini tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga membentuk karakter siswa yang kreatif, kolaboratif, dan cinta budaya," ujar salah satu pengajar di Eagle School Semarang.
Seluruh rangkaian acara mendapatkan sambutan meriah dari para penonton, termasuk orang tua siswa dan masyarakat sekitar.Â
Kepala Sekolah Eagle School, bapak Dedi Yulianto, S.Kom menyampaikan rasa bangga terhadap kerja keras siswa dan guru yang berhasil menyukseskan acara ini. Guru Bahasa dan Seni Budaya, Coach Aiko dan Coach Loren, guru-guru wali kelas serta elemen sekolah lainnya sangat antusias dalam mendukung dan mendampingi siswa-siswi Eagle School dalam menyiapkan pentas seni tersebut. Bahkan, Coach Aiko menyampaikan bahwa siswa-siswi, khususnya kelas 12, telah menyiapkan property lebih dari sebulan dan rajin berlatih selama dua hingga tiga minggu untuk mempersiapkan gerakan wayang dan pemahaman karakter cerita.
Keberhasilan pentas seni ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan kolaborasi siswa mampu menghasilkan prestasi luar biasa.
 "Semoga semangat dan dedikasi ini menjadi inspirasi untuk terus berkarya dan mencintai budaya Indonesia," ujar guru Bahasa dan Seni Budaya Eagle School Semarang, coach Aiko.
Lisa Aiko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H