Mohon tunggu...
LISA AIKO
LISA AIKO Mohon Tunggu... Guru - Saat ini Aiko berprofesi sebagai guru bahasa, guru musik, guru vocal di Eagle School Semarang. Sebagai lulusan psikologi di salah satu universitas ternama di Semarang, Aiko yang lebih dikenal sebagai Lisa Aiko aktif dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan ilmu psikologi, seperti menjadi konselor, coach dan sebagainya. Selain kegiatan mengajar tersebut, Aiko juga kerap diminta untuk menjadi MC atau terlibat sebagai EO di berbagai acara. Tidak hanya itu saja, Aiko juga pernah bekerja sebagai HRD, Manajer Markom, menjadi penyiar radio dari 2003-2015 juga berkesempatan untuk menjadi Manajer Operasonal di radio swasta tersebut dan menangani banyak event di berbagai kota. Untuk menambah pengetahuan dalam berbagai bidang, Aiko pun aktif mengikuti kelas-kelas sehingga mendapatkan gelar soft skill dari lembaga terpercaya, hingga Aiko saat ini telah mengantongi berbagai gelar softskill seperti CPS (Certified Public Speaking), CHTC (Certified Hypnosis for Teaching), CNLPTC (Certified NLP for Teaching), CCLS (Certified Counseling Skills), CTRS (Certified Therapy Skills), dan CCHS (Certified Coaching Skills). Selain melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, Aiko atau yang lebih dikenal sebagai Lisa Aiko aktif menjadi konten kreator di berbagai platform sosial media dan aktif menulis.

Aiko atau lebih dikenal sebagai Lisa Aiko sangat suka menulis, memainkan alat musik, bernyanyi dan memasak. Sebagai seorang konten kreator, Aiko sangat menyukai hal-hal baru dan suka sekali belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kerja Keras Berbuah Manis : Eagle School Semarang Sukses Gelar Pentas Seni Wayang dalam rangka Implementasi P5

27 November 2024   21:46 Diperbarui: 27 November 2024   22:59 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang, 27 November 2024 -- Eagle School Semarang berhasil menggelar pentas seni wayang  pada tanggal 25 dan 26 November 2024. Berkat kolaborasi siswa, guru dan berbagai elemen sekolah, acara ini telah sukses digelar. Acara yang berlangsung di aula sekolah ini merupakan bagian dari implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Siswa kelas 7, 8, 10, dan 11 mencurahkan kreativitas mereka dalam membuat wayang kertas yang menjadi bagian penting dari pentas seni ini. Sementara itu, siswa kelas 9 dan 12 bekerja keras berlatih gerakan khas wayang orang selama dua minggu, menunjukkan dedikasi luar biasa untuk tampil sempurna di atas panggung.

Pentas seni ini menampilkan dua pertunjukan utama, yaitu wayang kertas dan wayang orang. Dalam pertunjukan wayang kertas, para siswa membuat naskah dalam bahasa Jawa, lalu memamerkan kreativitas mereka melalui tokoh-tokoh wayang yang dibuat dari kertas dan berlatih memainkan wayang serta penokohan dalam wayang kertas tersebut.

Sementara itu, dalam pentas wayang orang, selain siswa kelas 9 dan kelas 12 menunjukkan keahlian mereka dengan menerjemahkan naskah drama ke dalam bahasa Jawa, mereka juga  berlatih gerakan khas wayang orang, serta menyiapkan beberapa properti buatan sendiri.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kota Semarang yang memberikan apresiasi tinggi terhadap kreativitas dan dedikasi para siswa serta orangtua siswa. "Kegiatan ini tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga membentuk karakter siswa yang kreatif, kolaboratif, dan cinta budaya," ujar salah satu pengajar di Eagle School Semarang.

Seluruh rangkaian acara mendapatkan sambutan meriah dari para penonton, termasuk orang tua siswa dan masyarakat sekitar. 

Kepala Sekolah Eagle School, bapak Dedi Yulianto, S.Kom menyampaikan rasa bangga terhadap kerja keras siswa dan guru yang berhasil menyukseskan acara ini. Guru Bahasa dan Seni Budaya, Coach Aiko dan Coach Loren, guru-guru wali kelas serta elemen sekolah  lainnya sangat antusias dalam mendukung dan mendampingi siswa-siswi Eagle School dalam menyiapkan pentas seni tersebut. Bahkan, Coach Aiko menyampaikan bahwa siswa-siswi, khususnya kelas 12, telah menyiapkan property lebih dari sebulan dan rajin berlatih selama dua hingga tiga minggu untuk mempersiapkan gerakan wayang dan pemahaman karakter cerita.

Keberhasilan pentas seni ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan kolaborasi siswa mampu menghasilkan prestasi luar biasa.

 "Semoga semangat dan dedikasi ini menjadi inspirasi untuk terus berkarya dan mencintai budaya Indonesia," ujar guru Bahasa dan Seni Budaya Eagle School Semarang, coach Aiko.

Lisa Aiko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun