Mohon tunggu...
LISA AIKO
LISA AIKO Mohon Tunggu... Guru - Aiko works as a teacher, content creator, writter,Master of Ceremony at many events and has been a broadcaster and reporter on the radio for dozens of years. In addition, she also graduated from the faculty of psychology and has soft skill certification in the fields of Public Speaking (CPS), Hypnosis (CHTc), Certification in the field of NLP (CNLPTc), Counseling (CCLS), Therapy (CTRS), and Coaching CCHS

Aiko or better known as Lisa Aiko loves writing, playing musical instruments, singing and public speaking.As a content creator, Aiko loves new things and loves to learn. She hopes that her writing can be an inspiration to many people.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wayang Orang dan Wayang Kertas, Kolaborasi Cerdas: Eagle School Semarang Hidupkan Budaya Lewat P5

24 November 2024   10:59 Diperbarui: 24 November 2024   11:01 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Semarang – Sebagai bagian dari implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Eagle School Semarang mengadakan pagelaran Wayang Orang dan Wayang Kertas yang melibatkan kolaborasi siswa dari berbagai tingkatan kelas. Acara yang diselenggarakan dalam mata pelajaran Challenge ini menjadi bukti nyata sinergi antar siswa,guru dan seluruh elemen sekolah dalam menciptakan pembelajaran bermakna.

Wayang Kertas

Mata pelajaran Challenge di Eagle School Semarang mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam bentuk project. Pagelaran Wayang Kertas dilakukan oleh siswa kelas VI, VII, X, dan XI bekerja sama dalam proses persiapan yang meliputi pembuatan wayang kertas, penulisan naskah, audio recording, dan latihan pementasan. Seluruh proses didampingi oleh guru pembimbing Challenge, Coach Dedi dan Coach Nana, guru bahasa Coach Aiko dan Coach Loren, guru pembimbing pembuatan properti Coach Agus C. serta guru-guru wali kelas masing-masing.

Kreativitas dalam Kolaborasi Antar Siswa dan Guru

Pembuatan wayang kertas dipandu oleh Coach Agus C., guru yang membimbing siswa dalam merancang dan membuat wayang kertas serta properti. Dalam sesi ini, siswa tidak hanya belajar keterampilan seni rupa, tetapi juga mengembangkan kreativitas. Tak hanya itu saja. Proses pembuatan wayang kertas ini membuat siswa makin mengenal budaya Indonesia terutama wayang dan juga siswa belajar berkolaborasi dalam menyatukan ide dan gagasan selama proses pembuatan wayang kertas ini.

Penulisan Naskah dan Dokumentasi Project

Penulisan naskah dan audio recording dipandu oleh Coach Aiko dan Coach Loren, guru bahasa Indonesia dan Seni Budaya yang juga membantu siswa menyusun dialog pementasan dalam bahasa Jawa. Bimbingan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal melalui seni pertunjukan.

Siswa kelas XI juga berperan besar dalam dokumentasi project. Mereka membuat vlog bertema "Perjalanan Menuju Pagelaran ", yang menjadi bagian dari tugas mata pelajaran bahasa Indonesia. Melalui vlog ini, mereka meliput proses pembuatan wayang, latihan, hingga pementasan.

Kelas IX dan Kelas XII : Panggung Wayang Orang dalam Implementasi P5 

Tidak hanya siswa kelas VII,VIII,X,XI saja yang menampilkan pertunjukkan, namun siswa kelas IX dan XII juga turut serta mengimplementasikan P5 melalui pagelaran Wayang Orang. Dalam project ini, mereka juga bekerja sama untuk membuat properti di bawah bimbingan Coach Agus C., menyiapkan kostum-kostum wayang, serta menulis naskah dalam bahasa Jawa dan melakukan audio recording dengan arahan Coach Aiko dan Coach Loren seperti proses persiapan pagelaran wayang kertas. Mereka juga harus berlatih gerakan-gerakan tari yang sesuai dengan naskah yang mereka tulis. Selaku generasi global, tentu saja ada banyak rintangan dalam proses implementasi P5 ini, terutama dalam hal penulisan naskah dalam bahasa Jawa dan penuturan kata dalam bahasa Jawa, namun, semangat para siswa dan guru dalam menyelenggarakan acara ini tentu saja membuat segala rintangan tersebut menjadi motor penggerak untuk terus maju dan bergerak untuk mensukseskan acara ini.

Manfaat Implementasi P5 di Eagle School Semarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun