Alhamdulillah, kami selesai melempar jumrah ula, wustho dan aqobah. Jumrah yaitu melempar tembok batuan sekian kali sebagai replikasi yang dilakukan Nabi Ibrahim AS menghalau syaitan yg berusaha membelokkannya dr perintah Allah.
Gerbang Terowongan Mina waktu dini hari, sudah ramai jamaah utk melempar jumrah
Jamarat Ulo, ketika agak lengang
Perlengkapan jamaah menghadapi cuaca panas: kupluk, kacamata hitam, masker, semprotan air, tempat air
Jumroh menjadi simbol perjuangan jamaah haji meraih derajat ketaqwaan yg lebih sempurna.
Menuju jamarat Wusto, suasana agak lengang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!