Mohon tunggu...
Aika Hurairah
Aika Hurairah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis dan hiduplah seribu tahun lagi

Selanjutnya

Tutup

Hobby

7 Alasan Kenapa Kamu Harus Menulis

15 Maret 2022   08:49 Diperbarui: 15 Maret 2022   08:56 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika masih ada kata 'mager' di antara kita untuk menulis, mari simak 7 alasan kenapa kita harus menulis!

1. Sharing Pengalaman dan Knowledge
Rata-rata usia 4-5 tahun, kita sudah mampu mengingat, ketika berusia 25 tahun, berarti kita punya kekayaan pengalaman dan knowledge sebanyak 20 tahun. Sangat disayangkan jika tidak menuliskan hal tersebut dalam sebuah karya berupa tulisan, karena akan lenyap oleh usia dan waktu. Dan akan sangat bermanfaat sekali jika kita bisa membagi pengalaman dan knowledge kita kepada orang lain, yakinlah kita punya potensi yang kadang tidak sadar bahkan teman-teman kita yang harus memberitahukannya.

2. Terapi Diri
Bahkan BJ Habibie saat ditinggal Ainun pernah sangat terpuruk hingga beliau menulis untuk terapi diri dan kembali bangkit dan kini menjadi sejarah.

3. Amal Baik
Tulislah yang baik-baik, karena akan menjadi amal baik, ketika tulisan kita menjadi inspirasi orang-orang, insya Allah kebaikan mereka akan menjadi kebaikan kita, tanpa mengurangi pahala kebaikan mereka.

4. Abadi
Berapa sih usia manusia? Sangat singkat bukan? Maka menulislah, dan hiduplah seribu tahun lagi. Ada banyak sekali para penulis yang telah berselimutkan tanah tapi karya-karyanya tetap hidup, seperti Buya Hamka (Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Imam Syafi'i (Al-Risalah), dll.

5. Perkuat Daya Ingat
Manusia memang tempat salah dan lupa, karena itu harus menulis untuk tetap melatih daya ingat dan terhindar dari penyakit pikun.

6. Famous
Kalau gajah mati meninggalkan gading, kalau manusia mati meninggalkan karya. Gak bisa dipungkiri, ketika kita menulis dan meng-share ke publik, karya kita akan menjadi konsumsi mereka, minimal orang-orang tahu dan kenal, kita pernah menulis, misalnya buku skripsi, artikel, status yang baik hingga buku novel atau buku motivasi dari pengalaman yang ditulis. Maka, tinggalkanlah karya yang baik-baik untuk menuju perjalanan keabadian.

7. Dapat Cuan
Sebenarnya profesi penulis (yang pro) bisa hingga mencapai 'M' loh  teman-teman, sekelas Andrea Hirata, Tere Liye, dkk. Gak usah jauh-jauh deh, coba mulai menulis terus nerbitin buku, insya Allah teman-teman kita akan membeli karya kita, nah dari situ, royalti dari buku tersebut bisa kita dapatkan.

Gimana? Sudah siap untuk menulis?!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun