Mohon tunggu...
Nur AikaNajibah
Nur AikaNajibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

SAYA SEORANG MAHASISWA JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Lahan Basah oleh Warga Lokal

9 Oktober 2024   14:18 Diperbarui: 24 Oktober 2024   13:54 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

camera
camera

Salah satu kendala dalam pemanfaatan sungai ini menurut beliau adalah banyaknya sampah-sampah plastikyang berujung tertimbum di penggiran sungai yang menyebabkan air sungai kotor dan bau. Salah satu saran solusi dalam mengatasi masalah ini dari beliau adalah pembersihan sampah dengan gotong royong oleh warga sekitar dan penegasan larangan dari pemerintah untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Narasumber kesembilan, bapa Rusdi. Pemanfaatan lahan basah yang ada di daerah ini adalah penanaman tumbuhan seperti pohon pisang, cabai, dan kangkung sebagai sumber pangan konsumsi pribadi. 

camera
camera

Kendala yang dihadapi berupa banjir dari luapan air sungai saat msim hujan yang mengakibatkan tumbuhan mati membusuk  dan menurut beliau masalah banjir ini dapat diatasi dengan menata daerah aliran sungai dan pemeliharan sungai dari sampah.

Narasumber kesepuluh seorang warga lokal bernama Aina, Menurutnya pemanfaatan lahan basah yang ada di daerah ini adalah sungai sebagai tempat tinggal ikan yang merupakan sumber pangan dan sumber pendapatan para nelayan.

camera
camera

 Namun, kini ikan-ikan di sungai tersebut semakin sedikit dikarenakan pencemaran lingkungan akibat limbah-limbah pabrik dan rumah tangga yang berlebihan.

warga lokal memanfaatkan lahan basah secara tradisional yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan mata pencaharian mereka, seperti dalam perkebunan dan perikanan bahkan sebgai sumber air oleh warga lokal. Namun, ancaman seperti pencemaran lingkungan dan banjir memerlukan dukungan kebijakan yang tepat untuk melindungi lahan basah dan memberdayakan masyarakat lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun