Menurut beliau transportasi ini dapat dikembangkan menjadi wisata klotok yang merupakan ciri khas Kalimantan. "Terkadang terdapat beberapa pemancing ikan di pinggiran sungai yang berarti sungai ini menjadi salahsatu sumber pangan, namun untuk disini klotok tidak digunakan untuk ngelayan." Ucap beliau.
Narasumber ke 8, nenek Yuli. Sungai menurut beliau lahan basah memiliki peran besar di kehidupan warga sekitar dikareakan menjadi sumber air untuk keperluan setiap hari.Â
Salah satu kendala dalam pemanfaatan sungai ini menurut beliau adalah banyaknya sampah-sampah plastikyang berujung tertimbum di penggiran sungai yang menyebabkan air sungai kotor dan bau. Salah satu saran solusi dalam mengatasi masalah ini dari beliau adalah pembersihan sampah dengan gotong royong oleh warga sekitar dan penegasan larangan dari pemerintah untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Narasumber kesembilan, bapa Rusdi. Pemanfaatan lahan basah yang ada di daerah ini adalah penanaman tumbuhan seperti pohon pisang, cabai, dan kangkung sebagai sumber pangan konsumsi pribadi.Â
Kendala yang dihadapi berupa banjir dari luapan air sungai saat msim hujan yang mengakibatkan tumbuhan mati membusuk  dan menurut beliau masalah banjir ini dapat diatasi dengan menata daerah aliran sungai dan pemeliharan sungai dari sampah.
Narasumber kesepuluh seorang warga lokal bernama Aina, Menurutnya pemanfaatan lahan basah yang ada di daerah ini adalah sungai sebagai tempat tinggal ikan yang merupakan sumber pangan dan sumber pendapatan para nelayan.
 Namun, kini ikan-ikan di sungai tersebut semakin sedikit dikarenakan pencemaran lingkungan akibat limbah-limbah pabrik dan rumah tangga yang berlebihan.