Mohon tunggu...
Nur AikaNajibah
Nur AikaNajibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

SAYA SEORANG MAHASISWA JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemanfaatan Lahan Basah oleh Masyarat Lokal

9 September 2024   21:38 Diperbarui: 21 September 2024   22:31 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama : Nur Aika Najibah

Kelas : B

NIM : 2410416220019

Matkul : Lahan Basah

DOSEN pengampu: Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si.,M.Si

Program studi S1geografi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Lambung Mangkurat

Lahan basah merupakan salah satu wilayah yang meliputi sebagian besar permukaaan bumi. Indonesia memiliki 20,6 juta hektar lahan basah atau 10,8 persen dari luas daratan Indonesia (KEHATI, 2024). Lahan basah dapat diartikan sebagai suatu wilayah genangan atau wilayah penyimpanan air yang memiliki karateristik terestrial dan akuatik. Lahan basah memiliki fungsi penting, seperti menyediakan habitat bagi flora dan fauna, menyimpan karbon, tempat tampungan air bersih, bahkan berpotensi tinggi sebagai penyokong ekonomi lokal.

Lahan basah terdiri atas 2 jenis, yaitu lahan basah alami dan lahan basah buatan.

Lahan basah alami

Lahan basah alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami dengan wilayah yang tergenang air, baik permanen maupun musiman. Lahan basah alami mencakup rawa-rawa, gambut, sungai, danau, payau, dan delta.

Lahan basah buatan 

Lahan basah buatan adalah ekosistem tiruan buatan manusia yang memiliki fungsi seperti lahan basah alami. Lahan basah buatan terdiri dari berbagai kompenen, seperti waduk, sawah, saluran irigasi, dan kolam (Maha, 2020).

Di Kalimantan selatan khususnya Banjarmasin, memiliki wilayah lahan basah yang luas. keadaan karakteristik wilayah tersebut mempengaruhi gaya hidup dan budaya masyarakat lokalnya. Berbagai macam pemanfaatan lahan basah di kota seribu sungai ini meliputi:

  • Tambak ikan

Tambak ikan tersebut merupakan tambak ikan yang dibuat di rawa-rawa samping rumah warga. Ikan yang bisa hidup di perairan rawa-rawa seperti ikan gabus, ikan betook, ikan gourami, ikan siam, dan belut rawa (Rizky Ary Septiyan, 2019). Pemanfaat lahan basah ini selain sebagai sumber makanan juga bernilai ekonomi, ikan yang diternak dijual kepasaran.

  • Kebun pisang

GPS map camera
GPS map camera

Tumbuhan pisang umumnya hidup di daerah dengan kelembaban yang tinggi, kaya akan air, dan terjangkau sinar matahari. Karena alas an tersebut, tumbuhan pisang sering ditemui di sekitaran pinggiran aliran sungai, rawa, dan daerah dengan curah hujan yang tinggi.

  • Sumber air bersih

GPS map camera
GPS map camera

Lahan basah sungai mampu melakukan penyaringan air secara alami melalui proses penyaringan fisik oleh sedimen, vegerasi riparian, filtrasi oleh tanah dan batuan, proses biologis, proses kimiawi, dan penyerapan oleh tumbuhan air. Saat penyaringan fisik oleh sedimen, partikel-partikel seperti lumpur, kerikil, dan pasir akan mengendap di dasar sungai. Selanjutnya vegerasi riparian merupakan proses tersaringnya partikel-partikel di air oleh tumbuhan yang ada disungai. Ketika proses filtrasi oleh tanah dan batuan, air  terserap kedalam tanah dan melewati bebatuan yang kaya akan bahan organic yang mampu menyerap dan mengikat berbagai polutan sehingga air muncul ke hilir lebih bersih. Selanjutnya saat prosesbiologis, mikroorganisme memecahkan bahan organik menjadi komponen anglebih sederhana dan kurang berbahaya. Proses kimiawi terjadi secara alami di sungai membantu mengendapkan poutan air dan mengurangi kontaminasi air. Terakhir penyerapan oleh tumbuhan air, Tumbuhan air seperti eceng gondok, alang-alang, dan rumput air dapat menyerap nutrien berlebih seperti nitrat dan fosfat dari air sungai. Ini membantu mencegah pertumbuhan alga yang berlebihan yang dapat merusak kualitas air. Namun, meskipun sungai dapat melakukan penyaringan air secara alami, apabila sungai tercemar secara berlebihan maka sungai membutuhkan bantuan manusia untuk menghasilkan air bersih.

  • Pelabuhan klotok

GPS map camera
GPS map camera

Klotok merupakan salah satu alat transportasi utama di daerah Banjarmasin pada masa lampau. Sebelum penggunaan jalan raya, masyarakat menggunakan jalur sungai sebagai jalan utama. Meskipun kini jalan utam ayang digunakan adalah jalur darat atau jalan raya, klotok tetap digunakan oleh masyarakat untuk berpergian.

  • Pelabuhan Trisakti

GPS map camera
GPS map camera

Pelabuhan terbesar sekaligus tersibuk di Kalimantan Selatan ini merupakan jalur ekspor dan impor yang melalui sungai Barito. Sungai barito sendiri memiliki Panjang 11.500 m dan lebar 725 m merupakan sungai terbesar dan terpanjang di Kalimantan Selatan dan berhulu pergunungan Muller, Provinsi Kalimantan Tengah.

  • Pelabuhan kecil Teluk Tiram

GPS map camera
GPS map camera

Selain terdapat pelabuhan, sungai tersebut dimanfaatkan oleh nelayan setempat untuk mencari ikan

Bibliography

Helindro, G. (2024, february 5). besar manfaatnya, tapi lahan basah diabaikan. Retrieved from https://betahita.id/news/detail/9848/besar-manfaatnya-tapi-lahan-basah-diabaikan.html?v=1707067959

KEHATI. (2024, february 4). Retrieved from Siaran pers : lahan bahan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia: https://kehati.or.id/siaran-pers-lahan-bahan-untuk-kesejahteraan-masyarakat-indonesia/

Maha, N. S. (2020, 9 11). Apa Sih Lahan Basah? Yuk Kenalan Dengan Ekosistem Yang Satu Ini!! Retrieved from https://fsc.fkt.ugm.ac.id/apa-sih-lahan-basah-yuk-kenalan-dengan-ekosistem-yang-satu-ini/

Ratriani, V. (2024, 2 2). Apa Itu Lahan Basah? Ini Jenis dan Manfaat Lahan Basah untuk Kehidupan Manusia. Retrieved from https://aktual.kontan.co.id/news/apa-itu-lahan-basah-ini-jenis-dan-manfaat-lahan-basah-untuk-kehidupan-manusia

Rizky Ary Septiyan, M. A. (2019). ESKRIPSI LIMA SPESIES IKAN YANG HIDUP DI KAWASAN RAWA DESA. Retrieved from file:///C:/Users/User/Downloads/311-622-1-SM.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun