Mohon tunggu...
Aiimas Surya
Aiimas Surya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Tuntutan Aksi Demo Angkutan Kota Tangerang

15 Maret 2017   12:21 Diperbarui: 15 Maret 2017   12:36 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp


TANGERANG – Ratusan sopir angkutan kota di Tangerang melancarkan aksi penolakan angkutan berbasis online yang beroperasi di wilayah Tangerang. Aksi ini melibatkan sebanyak 20 trayek angkutan kota di Kota Tangerang. Diperkirakan jumlah massa pendemo mencapai 1.000 pengemudi angkot. Massa sudah mulai berkumpul sejak pukul 10.00 WIB di kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang untuk menyampaikan aspirasinya, Rabu (8/3). Aksi ini merupakan bentuk kekesalan mereka pada angkutan online yang diketahui tidak memiliki legalitas justru semakin bertambah pengguna dan armadanya. “Jangan tebang pilih dalam membuat peraturan,” teriak salah satu massa pendemo.

Para sopir angkot menuntut adanya keadilan mengenai sistem operasional angkutan. Pasalnya kendaraan bermotor yang mengangkut penumpang umum seharusnya wajib melakukan pengujian kendaraan bermotor (KIR) di bawah otoritas Dinas Perhubungan. 

Sesuai dengan UU No. 22 Tahun 2009, tentang lalu lintas dan angkutan jalan, uji kir merupakan persyaratan teknis kelaikan jalan bagi sebuah kendaraan bermotor. Hal ini menjadi salah satu biaya tanggungan operasional angkutan umum setiap enam bulan sekali. Sementara angkutan online tidak melalui tahap itu dalam perizinan operasionalnya.

Selain itu, masih ada tuntutan pembenahan mengenai sistem operasional angkutan umum di wilayah Tangerang, seperti pengurangan pajak STNK, penurunan biaya setoran, larangan AKP masuk jalur, serta berbagai pungutan liar terhadap angkutan umum yang masih dilakukan beberapa oknum di beberapa tempat di Kota Tangerang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun