ABSTRAK
Dalam konteks pemilihan kepemimpinan, penting bagi calon untuk memiliki strategi yang efektif guna membangun dukungan dan keyakinan dari masyarakat. Tiga capres dan cawapres yang dibahas dalam artikel ini memiliki latar belakang dan visi yang berbeda, namun mereka semua memiliki satu tujuan yang sama yaitu menarik perhatian dan meyakinkan masyarakat bahwa mereka adalah pilihan terbaik untuk memimpin negara. Strategi pertama yang mereka gunakan adalah kampanye yang personal dan berfokus pada pemilih. Melalui pendekatan ini, calon dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat, mendengarkan masalah dan aspirasi mereka, serta menjelaskan rencana-rencana konkrit yang akan mereka jalankan jika terpilih Selain itu, strategi lain yang digunakan adalah memperkuat citra kepemimpinan mereka melalui partisipasi dalam debat publik dan forum diskusi. Dengan secara terbuka memberikan pandangan dan solusi mereka terhadap isu-isu krusial, mereka berusaha meyakinkan masyarakat tentang kemampuan dan kompetensi mereka dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin negara. Lebih lanjut, para capres dan cawapres juga menggunakan strategi berbasis media sosial untuk mencapai audiens yang lebih luas dan mendapatkan dukungan dari pemilih yang lebih muda. Dengan memanfaatkan platform-media sosial, mereka dapat menyampaikan pesan-pesan kampanye mereka secara efektif, menggerakkan massa online, dan menjaga momentum dukungan. Melalui strategi-strategi ini, para capres dan cawapres memiliki kesempatan untuk memperoleh kepercayaan dan dukungan dari masyarakat. Namun, penggunaan strategi haruslah didasarkan pada integritas dan kejujuran, serta kepedulian yang tulus terhadap kepentingan rakyat.
Kata Kunci: capres dan cawapres, strategi kampanye, masyarakat
ABSTRACT
In the context of leadership elections, candidates need to have effective strategies to build support and confidence from the community. The three presidential and vice presidential candidates discussed in this article have different backgrounds and visions, but they all have the same goal, namely attracting attention and convincing the public that they are the best choice to lead the country. The first strategy they used was a personal and voter-focused campaign. Through this approach, candidates can interact directly with the community, listen to their problems and aspirations, and explain the concrete plans they will implement if elected. Apart from that, another strategy used is to strengthen their leadership image through participation in public debates and discussion forums. . By openly providing their views and solutions to crucial issues, they are trying to convince the public of their ability and competence in carrying out their duties as state leaders. Furthermore, the presidential and vice presidential candidates also use social media-based strategies to reach a wider audience and gain support from younger voters. By utilizing social media platforms, they can convey their campaign messages effectively, mobilize the masses online, and maintain the momentum of support. Through these strategies, presidential and vice-presidential candidates have the opportunity to gain the trust and support of the community. However, the use of strategy must be based on integrity and honesty, as well as genuine concern for the interests of the people.
Key Words: Presidential Candidate and Vice Presidential Candidate, Campaign strategy, Community
LATAR BELAKANGÂ
Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan momen yang krusial bagi bangsa Indonesia dalam menentukan pemimpin di masa depan. Pemilu 2024 akan menjadi pesta demokrasi yang menarik, dengan tiga calon Presiden dan Wakil Presiden (capres-cawapres) yang memiliki visi dan program kerja yang berbeda-beda. Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan menjadi momen penting bagi bangsa Indonesia dalam menentukan pemimpin yang akan memimpin negara selama lima tahun ke depan. Dalam menghadapi Pemilu tersebut, calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) perlu mengimplementasikan strategi unggulan yang mampu meyakinkan masyarakat akan kemampuan dan visi mereka. Strategi yang perlu diterapkan oleh capres dan cawapres adalah membangun citra yang kuat dan positif di mata masyarakat. Citra yang baik akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa capres dan cawapres memiliki integritas yang tinggi dan mampu menjalankan tugas kepemimpinan dengan baik. Untuk mencapai hal ini, capres dan cawapres perlu melakukan kampanye yang transparan, jujur, dan berbasis data serta menghindari janji-janji yang tidak realistis. Selain itu, strategi yang perlu dilakukan adalah menyampaikan visi dan misi yang jelas kepada masyarakat. Capres dan cawapres harus mampu mengkomunikasikan rencana dan program kerja mereka secara terperinci dan mudah dipahami oleh masyarakat. Dalam menyampaikan visi dan misi tersebut, capres dan cawapres juga perlu mengedepankan kepentingan masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya kelompok tertentu. Dengan demikian, masyarakat akan merasa yakin bahwa capres dan cawapres memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan bangsa dan negara. Adapula strategi yang harus dilakukan yaitu membangun hubungan yang baik dengan masyarakat. Capres dan cawapres perlu melakukan pendekatan yang personal dan mendengarkan aspirasi serta kebutuhan masyarakat secara langsung. Melalui dialog dan pertemuan dengan berbagai lapisan masyarakat, capres dan cawapres dapat memahami permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan menggali solusi yang tepat. Dengan begitu, capres dan cawapres akan dianggap sebagai pemimpin yang peduli dan mampu menjawab tuntutan masyarakat. Dalam menghadapi Pemilu 2024, strategi unggulan yang diterapkan oleh capres dan cawapres akan menjadi kunci keberhasilan dalam meyakinkan masyarakat. Citra yang kuat, visi dan misi yang jelas, hubungan yang baik dengan masyarakat, kampanye melalui media sosial, serta menjaga integritas dan etika adalah beberapa strategi yang dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa capres dan cawapres merupakan pemimpin yang mampu membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia.
TINJAUAN PUSTAKA
- Taktik Personal dan Berfokus pada Pemilih
Dalam artikel ini, penulis membahas pentingnya taktik personal dan berfokus pada pemilih dalam upaya memenangkan hati rakyat oleh tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Pendekatan ini memungkinkan calon untuk secara langsung berinteraksi dengan masyarakat, mendengarkan masalah dan aspirasi mereka, serta menjelaskan rencana konkrit yang mereka miliki jika terpilih. Strategi ini bertujuan untuk membangun hubungan emosional dan kepercayaan dengan pemilih melalui keterlibatan personal.
- Menguatkan Citra Kepemimpinan melalui Debat Publik dan Forum Diskusi
Selain pendekatan personal, para capres dan cawapres juga menggunakan strategi untuk memperkuat citra kepemimpinan mereka melalui partisipasi dalam debat publik dan forum diskusi. Dalam debat dan forum ini, mereka berbagi pandangan dan solusi mereka terhadap isu-isu penting yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan melibatkan diri secara aktif dalam perdebatan publik, mereka berusaha meyakinkan masyarakat tentang kemampuan dan kompetensi mereka dalam memimpin negara.
- Penggunaan Media Sosial sebagai Basis Komunikasi
Artikel juga menyebutkan bahwa para capres dan cawapres menggunakan strategi berbasis media sosial untuk mencapai audiens yang lebih luas dan mendapatkan dukungan dari pemilih, terutama dari kalangan muda. Melalui platform-media sosial, mereka dapat menyampaikan pesan kampanye mereka secara efektif, memobilisasi massa online, dan menjaga momentum dukungan. Penggunaan media sosial ini memungkinkan calon untuk berkomunikasi langsung dengan pemilih dan memberikan ruang bagi pemilik untuk mengemukakan opini dan dukungan mereka. Seperti pada artikel terdahulu yang berjudul "menentukan capres dan cawapres 2024 melalui pengguna sosial media" yang dimana dijelaskan tentang peranan media sosial bagi sarana informasi dan komunikasi antara calon presiden dengan masyarakat baik secara langsung ataupun tidak langsung.
PEMBAHASAN
Pada pemilihan umum (pemilu) 2024 ini ramai sekali pembahasan mengenal strategi yang dilakukan oleh para calon presiden dan wakil presiden demi meyakinkan rakyat untuk memberikan suaranya kepada mereka. Tentu mereka pastinya sudah menyiapkan sejak lama hal tersebut, dengan menyiapkan visi misi, program kerja unggulan dan beberapa janji manis untuk masyarakat. 3 capres dan cawapres pemilu 2024 menggunakan berbagai strategi pendekatan atau pengenalan seperti strategi pasangan no urut 1 yang memulai pendekatan kepada masyarakat melalu media sosial platform tiktok, hal tersebut dilakukan tidak lain untuk mendekatkan para pengguna media sosial tersebut agar dapat memberikan suaranya di pemilu 2024 mendatang. Tentu tidak hanya media sosial yang digunakan sebagai strategi oleh para capres, pasangan prabowo-gibran pun kini turut mengeluarkannya strategi barunya dengan menjanjikan program kerja unggulan yaitu memberikan makan siang gratis dan susu gratis untuk masyarakat hal ini diyakinkan langsung oleh Prabowo saat menghadiri diskusi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta, "Salah satu program unggulan saya adalah memberi makan kepada semua anak Indonesia dan protein susu terutama, ini kami yakin adalah jawaban untuk segera menuntaskan masalah stunting, masalah kurang gizi," strategi ini tentu banyak mendapatkan respon dari beberapa kalangan dan diyakini dapat menaikkan ekonomi negara tetapi tentukan pro kontra terjadi yang dimana disampaikan oleh cawapres no urut 2 "Isu makan siang dan susu gratis memang menarik, tetapi itu susunya enggak ada, pasti akan impor, dan menguntungkan orang-orang yang mengimpor susu," ucap cak imin. Dari kedua strategi diatas ada pula strategi yang digunakan paslon no urut 3 yaitu dengan menjanjikan internet gratis bagi seluruh masyarakat, hal tersebut banyak menuai respon dari para anak muda di Indonesia karna dapat membantu menggunakan media sosial dengan puas. Tidak hanya itu pasangan no urut 3 juga mengajak artis muda untuk berpartisipasi pada program unggulannya. Â Dari semua strategi diatas masih banyak sekali strategi kampanye yang mereka gunakan dalam menjalankan pemilu 2024 ini, seperti strategi kampanye yang mereka lakukan di hari ke 24.
      Pada hari ke 24 kampanye setelah KPU menetapkan masa kampanye, ketiga calon presiden dan wakil presiden langsung meluncurkan strategi kampanyenya kepada masyarakat. Bacapres no urut 1 anis baswedan langsung meluncur ke dua provinsi sekaligus yaitu banten dan dki jakarta sedangkan bacawapres tidak langsung terjun untuk melakukan kampanye pada hari ke 24 tersebut dan hanya mengadakan kumpul internal saja, untuk bacapres nomer urut 2 Prabowo Subianto di hari ke-24 kampanyenya ia datang untuk meresmikan Garuda Yaksa Football Academy. serta menutup Turnamen Sepak bola Nusantara Open 2023 di Cisaat, daerah kabupaten bekasi.  Dan untuk pasangan nomer urut 2 melaksanakan masa kampanyenya di kegiatan Teman Cerita Fest di Djakarta Theater XXI. Sedangkan bacawapres mahfud md tidak melakukan kampanye melainkan mengerjakan kegiatan internal saja.
      Dalam hal melakukan strategi kampanye para capres dan cawapres harus memahami cara dan ketentuan untuk menarik suara rakyat agar dapat memilih mereka berikut merupakan strategi yang harus dilakukan dan dimiliki pada setiap calon presiden dan calon wakil presiden :
Capres dan cawapres harus membangun citra positif. Salah satu strategi kampanye penting adalah membangun citra positif di mata masyarakat. Capres dan cawapres harus fokus pada pencapaian mereka, rekam jejak yang kuat, dan visi mereka untuk masa depan. Kampanye harus menyoroti kekuatan dan kompetensi keduanya, serta bagaimana mereka dapat memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat. Tentu tidak hanya itu para capres dan cawapres juga harus memanfaatkan media sosial sebagai sarana kampanye juga sangat penting. Capres dan cawapres dapat menggunakan platform ini untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, membagikan informasi terkini, dan merespons pertanyaan atau keprihatinan masyarakat. Konten yang menarik, video, dan posting yang berfokus pada isu-isu yang relevan akan membantu dalam meningkatkan kehadiran mereka di media sosial. Dan melakukan pertemuan tatap muka dengan masyarakat dari berbagai daerah sangat penting dalam kampanye. Capres dan cawapres harus menyampaikan pesan mereka secara langsung kepada masyarakat, mendengarkan masukan, serta memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh penduduk setempat. Hal ini akan membantu menciptakan hubungan yang lebih dekat dan membangun kepercayaan masyarakat.
KESIMPULAN DAN SARANÂ
Pemilu adalah ajang untuk menentukan pemimpin yang terbaik, melalui pemilu rakyat pun akan menilai calon pemimpin yang benar-benar pantas untuk kedepannya, dalam artikel ini telah dijelaskan bagaimana proses mengatur strategi kampanye yang baik dan benar untuk meyakinkan masyarakat bahwa yang mereka pilih mampu membawa perubahan kearah yang lebih baik. Setiap strategi paslon memiliki arti tersendiri dan saling menguntung kan rakyat dibuat dan diberikan untuk rakyat selama masa jabatan yang akan datang. Dari artikel ini dapat dipelajari bahwa janji yang dibuat harus ditepati dan dikerjakan dengan sebaik mungkin untuk mempertahankan kemajuan bangsa indonesia selama 5 tahun kedepan.
DAFTAR PUSTAKAÂ
https://kl.antaranews.com/berita/21717/kegiatan-capres-cawapres-di-hari-ke-24-masa-kampanye
Abubakar, A. A. (2012). Political Participation and Discourse in Social Media during the
2011 Presidential Electioneering By. The Nigerian Journal of Communication, 10 (1), 96--116.
Ardha, B. (2014). Sosial Media Sebagai Media Kampanye Par-tai Politik. Jurnal Visi
Komunikasi 13, 105--120.
Fajar.K. Tuty Mutiah (2023). Menentukan capres dan cawapres 2024 melalui penggunaan media sosial. Â Â Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H