Mohon tunggu...
Ai Hikmawati
Ai Hikmawati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Doaku untuk Sang Saintis

23 Maret 2017   08:58 Diperbarui: 23 Maret 2017   17:00 1178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dokumen pribadi"][/caption]

Rupamu memang menawan

Saat pertama kali aku mendengarmu

Ketika aku mengikutimu

Sepak terjang dan cita-citamu

Menuai asa sebagai saintis sejati

Aku langsung jatuh hati

 

Ada olok dan cerca di sana

Tatapan sinis tak suka

Kala kau melenggang dengan santainya

Mencoba menunjukkan nyali

Bahwa kau seorang ahli

Mungkin karena kau terlalu fokus

Hingga masyhuk dengan dirimu saja 

 

Ketika aku menggodamu

Kau balas dengan senyummu

Ada apa denganmu

Hingga aku tak  mengerti apa yang tengah kau alami

Nampaknya kau baik-baik saja

Tapi aku tak menyerah

Selama aku disampingmu

Kucoba menguak tabirmu

Biar kau lebih terbuka

Membuka hati untuk alam

Di sekitarmu

 

Lepas dari itu...

Aku ingat Eistein...

Kamu seperti dia

Membenamkan diri dalam duniamu

Kamu seperti Edisson

Tersisih dari keramaian

Kau seperti mereka

Yang yang telah mengharumkan dunia

Dengan inquirynya

 

Harapku...

Sikapmu tak seperti mereka

Imanmu tak serapuh mereka

Pikirmu secerdas Ali

Yang peduli dengan agamanya

Hatimu selembut Umar

Yang selalu tersentuh dengan kalamNya

Pribadimu seperti Abu Bakar

Yang selalu terdepan dalam berjuang

Imanmu seteguh Bilal

Yang kuat mempertahankan IlahNya

 

Hari ini...

Kau terpilih lagi

Menjadi saintis terbaik

Di kota kecil ini

Semoga perjuanganmu

Memberi bekal hidupmu kelak

Hingga impianmu berwujud

Dan saatnya nanti

Kau tumbuh menjadi pribadi

Yang bisa meluluhkan hati

Semua yang mencercamu hari ini

Doaku...bersamamu

 

Ahik,

Cianjur, 20032017

 

 

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun