Mohon tunggu...
Aifaaifa1993 Zhammeyla
Aifaaifa1993 Zhammeyla Mohon Tunggu... -

i'm proud and grate that i'm muslim

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tiga Pesan Syurga dari Bunda

16 November 2012   08:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:15 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Suatu hari bunda pernah berkata kepada ku, sembari ia mengusap kepala ku yang saat itu sedang golek-golek di atas pangkuan nya. bunda bilang hanya ada 3 pesan syurga yang sangat wajib kita jalani dan pesan itu yang akan membimbing kita menuju syurga.

"Cintai Allah SWT dan Rasul kita Nabi Muhammad SAW
Cintai kedua orang Tua
Dan cintai saudara-saudara kita"

Bunda juga bilang pesan-pesan tersebut memang simple dan mudah untuk di ucapkan, namun susah untuk melakukan nya. apalagi mengingat zaman sekarang mengaplikasikan cinta lewat nafsu. Bunda juga bilang kepada ku bahwa pesan-pesan itu sudah tidak ada lagi, bunda juga telah membuktikan nya kepada ku lewat perumpamaan-perumpamaan serta contoh nya. awal nya aku tidak percaya, masa’ ia sih ada manusia yang tidak patuh kepada allah SWT dan Nabi besar kita Muhammad SAW, apakah ada manusia yang mendzalimi kedua orang tua nya, dan apakah mereka tidak memiliki rasa cinta kepada saudara-saudara nya....
Semua itu aku pertanyakan kepada bunda, sampai-sampai aku terbangun dan duduk di hadapan bunda. Hal yang pertama di lakukan bunda adalah memberikan al-qur’an kecil di tangan ku. Al-qur’an berwarna keemasan. Dan yang membuat aku menangis adalah ketika bunda bertanya seperti ini.
“ Anak ku, sekarang di tangan kamu sudah ada al-qur’an, sekarang kamu katakan kepada bunda. Kalau kamu sangat mencintai allah. Sehingga semua ‘amar ma’ruf dan nahi munkar yang allah sabdakan di dalam nya kamu patuhi.”
Mendengar pertanyaan bunda membuat aku menitikkan air mata, tidak ada yang bisa aku jawab dan tidak ada yang bisa terucap selain air mata yang menjawab pertanyaan dari bunda. Bunda pun sudah mengerti dengan isyarat air mata yang membasahi pipi ku. Rasanya aku tidak sanggup memegang al-qur’an ini, bagaikan memikul beban seberat 1 Ton, dan hal itu tidak mungkin. Begitu lah perumpamaan yang aku rasakan. Kembali bunda melanjutkan kata-kata nya setelah beberapa menit bunda membiarkan aku menangis tanpa ia menyuruh ku berhenti menangis.
“Anak ku, air mata memang bukan penyelesaian masalah. Ia hanya lah pelampiasan akan hati kita yang sedang bersedih. air mata memang tidak bersuara namun ia mampu menjawab ketika bibir tidak bisa berbicara. air mata tidak bernyawa namun ia mampu menjadi sahabat kita. Ia akan ada di saat kita sedih dan bahagia. Ibu tidak akan menyuruh kamu berhenti untuk menangis, menangis lah jika itu mampu membuat kamu merasa lega”
Bunda menjelaskan kepada ku secara terperinci tentang 3 pesan yang ia katakan.
1. Cintai allah SWT dan Nabi Muhammad SAW

Kamu tahu, allah menciptakan kita beserta seluruh isi alam karena kecintaan nya pada ummat nya, maka cintai lah ia seperti ia mencintai kita. Kita memang tidak sempurna, tapi cintai lah ia dengan batas kesempurnaan yang kita miliki, itu jauh lebih baik dari pada kita berpura-pura mencintai nya dan itu jauh lebih sakit ketika kita menduakan nya dengan hal-hal duaniawi. Begitu juga hal nya dengan Nabi kita Muhammad, lakukan lah apa yang telah ia pedoman kan kepada kita dengan tidak mengubah jalur-jalur yang ia berikan.
Perumpamaan nya ialah ketika kita mencintai orang lain, lalu ia mengabaikan cinta yang telah kita berikan. Ia berpura-pura mencintai kita dan itu jauh lebih sakit ketika ia menduakan cinta kita. Kita memang tidak boleh menyamakan diri kita dengan sang pencipta namun. Namun coba kita bayangkan bagaimana kecewa nya kita saat itu ???????
"Dalam suatu hadits yang di riwayatkan Sahabat Anas ra di ceritakan bahwa suatu hari seorang baduwi bertanya kepada Rasulullah, “Kapan kiamat datang?”. Lalu Rasulullah balik bertanya, “Apa yang engkau persiapkan untuk menghadapi hari Kiamat?”. Orang itu menjawab, “ Cinta Allah dan Rasul nya.” Maka Rasulullah pun berkata, “Sesungguh nya engkau akan bersama orang yang engkau cintai.”

Begitulah janji allah kepada setiap hamba-hamba nya yang mencintai nya. anak ku, percayalah allah saat ini mendengar kata hati kamu. tanyakan kepada hati kamu, apakah kamu telah mencintai allah dengan sepenuh hati kamu......

2. Cintai kedua orang tua

Anak ku sayang, seka air mata kamu nak. Ibu tidak akan berbicara panjang lebar tentang mencintai kedua orang tua. Karena kamu sudah tahu bagaimana besarnya cinta dan kasih sayang orang tua kepada anak nya. Dan kamu akan merasakan nya ketika kamu sudah dewasa nanti. Anak ku sekarang telah ada di hadapan kamu seorang ibu yang telah melahirkan kamu, merawat kamu, menyayangi kamu dengan sepenuh hati. orang tua adalah ketika ia melahirkan kamu ke dunia dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Ada cerita pendek, suatu hari seorang ibu yang buta telah melahirkan anak nya ke dunia, dan ia telah merawat nya belasan tahun. Banyak orang mengatakan bahwa anak gadis nya sangat cantik, pintar dan semua orang menyayangi nya. ia sangat sedih ketika semua orang berkata seperti itu. tahukah kamu apa yang ia sedihkan?
Ia sedih ketika ia tidak bisa melihat sendiri bagaimana bentuk wajah anak gadis nya. dan tahu kah kamu apa yang ia katakan.

"Andaikan saja aku punya banyak tumpukan emas, akan aku tukarkan semua itu agar aku bisa melihat wajah anak gadis ku ...."

Kamu bisa membayangkan bagaimana besar nya kasih sayang kedua orang tua kepada anak nya. orang tua akan tersenyum ketika ia menangis, ia akan berlari ketika ia tidak sanggup berjalan. Karena orang tua akan melakukan apa saja tanpa ia sadari semua itu membuat nya sakit. Suatu saat kamu akan merasakan semua itu ketika kamu telah menjadi orang tua dari putra-putri mu nanti......

3. Cinta kepada saudara-saudara

Anak ku coba kamu hitung ada berapa banyak saudara-saudara yang kamu punya, saudara terdekat kamu, saudara yang kamu sayangi, saudara yang menyeka air mata kamu ketika kamu menangis, saudara yang pergi ketika kamu sendiri, saudara yang membuat kamu menangis dan saudara yang selalu membuat kamu tersenyum......
Anak ku bagaimana pun dan apapun serta siapa pun dia cintai lah ia seperti kamu mencintai diri kamu sendiri. Sesungguh nya itu lebih mulia ketika kamu melihat mereka dengan cinta yang kamu miliki. Dan perihal ini telah di jelaskan dalam Al-qur’an Surah Al-Hujurat ayat 13 juga seperti hadits yang di bawah ini....

“Tidak lah sempurna iman seseorang dari kalian, hingga ia mencintai saudara nya (sesama muslim) sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”
(HR Bukhari dan Muslim)

Anak ku Nabi telah memprediksi bahwa suatu hari akan ada cinta yang melupakan Allah, dan ibu sangat khawatir apabila itu terjadi kepada kamu. ibu tidak bisa meninggalkan harta yang banyak setelah ibu menghadap sang khalik nanti akan tetapi 3 pesan ibu melebihi seluruh kekayaan orang-orang di dunia ini.
Nasihat Ali bin Abi Thalib ......
“Jika engkau mencintai seseorang, cintailah ia dengan cinta sewajar nya. sesungguh nya kamu tidak tahu kapan kamu akan membenci nya.
Dan jika engkau membenci seseorang, benci lah ia dengan sewajar nya saja, sesungguh nya kamu tidak tahu kapan cinta itu akan kembali”

Anak ku bertaqwa lah kamu kepada allah, jika kamu ingin berkumpul dengan orang-orang yang bertaqwa. Bukan Bunda, bukan Ayah dan bukan orang lain yang akan menyelamatkan kamu nanti. Hanya amal ibadah serta ketaqwaan kamu yang akan membimbing kamu sampai ke syurga. Anak ku, kita di lahirkan ke dunia karena cinta, maka kembalilah kita kepada sang khalik dengan cinta juga
aku pun sangat berterima kasih kepada bunda, karena bunda telah memberikan aku jalan agar aku mendapat kan syurga...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun