Mohon tunggu...
Aidyl Chairun
Aidyl Chairun Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Meninjau Rasisme yang Terjadi pada Film Get Out (2017)

27 Desember 2022   17:41 Diperbarui: 27 Desember 2022   18:01 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film Get Out adalah film horror-thriller yang ditulis sekaligus disutradai langsung oleh Jordan Peele dan dirilis pada tahun 2017. Film ini bercerita tentang seorang pria Afrika-Amerika muda yang Bernama Chris, seorang fotografer, yang berkunjung ke rumah keluarga pacarnya yang putih, Rose, untuk pertama kalinya. 

Chris awalnya ragu karena saat itu isu rasisme masih sangat kental di Amerika sehingga sering terjadi tindakan diskriminasi terhadap orang kulit hitam. Ketika Chris mulai curiga dan menyelidikinya, ia menemukan ada rencana jahat dibalik ini yang melibatkan sekelompok orang-orang kulit putih yang menggunakan operasi cuci otak untuk mentransplantasikan pikiran mereka (orang berkulit putih) ke dalam tubuh orang kulit hitam demi mencapai fisik yang kuat dan muda.

Film ini banyak mengeksplorasi tema-tema identitas, ras dan dikemas secara unik dan kuat. Film ini telah dianugerahi banyak penghargaan, salah satunya Academy Award dalam bidang Skenario Asli Terbaik, dan dianggap sebagai klasik modern dari film yang bergenre horor. Get Out juga disambut sangat baik oleh para kritikus serta membantu untuk menetapkan Peele sebagai bintang besar di industri film.

Dalam konsep sosiologi komunikasi, fenomena khalayak merujuk pada penonton yang menonton pada suatu media, baik secara langsung atau tidak langsung. Dalam film Get Out, fenomena khalayak dapat dilihat dari orang-orang yang menonton film tersebut di bioskop atau melalui streaming online. Fenomena khalayak dalam film Get Out juga dapat dilihat dari bagaimana sikap dan pandangan penonton dalam menanggapi film tersebut. Misalnya, film Get Out yang mengeksplorasi tema rasisme dan diskriminasi dapat memicu perdebatan pada penonton tentang isu-isu tersebut serta memengaruhi pandangan penonton.

Fenomena khalayak dalam film Get Out juga dapat dilihat dari bagaimana respon penonton, apakah film tersebut mendapat respon positif atau negative.Bisa saja banyak orang-orang yang terpengaruh oleh film tersebut melalui komentar, diskusi, atau sharing di media sosial. 

Hal ini sesuai dengan konsep salah satu ahli yang bernama John B. Thompson yang mempelajari bagaimana sebuah media dapat memengaruhi pandangan dari masyarakat terhadap isu-isu yang ada. 

Dalam film Get Out, kelompok minoritas diwakili oleh Chris, seorang pria Afrika-Amerika muda yang merasa tidak nyaman dengan tingkah laku keluarga pacarnya yang putih, sementara mayoritas diwakili oleh keluarga Rose yang putih. Film ini menjelaskan bagaimana kelompok mayoritas dapat mengeksploitasi kelompok minoritas untuk kepentingan mereka sendiri, dengan menggunakan taktik rasisme dan diskriminasi. 

Dari sudut pandang sosiologi komunikasi, film Get Out dapat dianalisis sebagai sebuah media yang mengeksplorasi tema-tema sosial yang penting, seperti rasisme, diskriminasi, dan eksploitasi, serta bagaimana hal-hal tersebut terjadi di dalam masyarakat. Film ini juga menunjukkan bagaimana media dapat digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan pandangan-pandangan dan pendapat-pendapat sosial, serta bagaimana media dapat memengaruhi pandangan dan sikap masyarakat terhadap isu-isu sosial yang penting.

Minoritas dan mayoritas dalam film Get Out juga dapat dilihat dari perspektif eksploitasi, di mana kelompok orang putih yang terlibat dalam rencana jahat tersebut mengeksploitasi orang-orang berkulit hitam dengan mentransplantasikan pikiran mereka ke dalam tubuh orang-orang hitam demi mencapai fisik yang kuat. Film ini menunjukkan bagaimana sebuah kelompok mayoritas dapat mengeksploitasi kelompok yang minoritas untuk kepentingan mereka sendiri, tanpa peduli konsekuensi yang diterima oleh kelompok minoritas tersebut.

Pada film Get Out terdapat beberapa elemen budaya popular yang disajikan di dalamnya, di antaranya :

1. Rasisme : Terlihat jelas bagaimana rasisme yang terjadi dalam film ini dengan adanya rencana tersembunyi orang berkulit putih terhadap orang berkulit hitam dan bagaimana kelompok mayoritas dapat mengeksploitasi kelompok minoritas. 

2. Persahabatan : Kekuatan persahabatan pada film ini juga sangat erat, bisa dilihat pada saat teman-teman Chris yang selalu setia dalam membantunya untuk mengungkapkan kebenaran dalam menguak rencana jahat kelompok orang berkulit putih. 

David Morley, seorang ahli sosiologi yang mempelajari bagaimana media dapat memengaruhi interaksi antara pembuat media dengan audiens, serta bagaimana audiens dapat memaknai media yang ditontonnya. 

Dengan menggunakan konsep dari David Morley, sosiologi komunikasi dapat menganalisis film Get Out sebagai sebuah media yang mengeksplorasi tema-tema sosial penting dengan cara yang menarik dan memikat, yang dapat memengaruhi pandangan dan sikap audiens terhadap isu-isu yang ditampilkan di dalamnya. 

Jordan Peele, sebagai penulis naskah sekaligus sutradara pada film ini memberi dimensi dan konsep yang berbeda tentang rasisme. Peele tidak memfokuskan cerita pada penindasan dan kekerasan, melainkan melalui dialog atau perkataan yang terkesan normal, namun sebenarnya membuat orang kulit hitam merasa tidak nyaman. 

Stereotip atau pelabelan kepada suatu golongan tersebut yang seharusnya diubah oleh masyarakat. Mereka yang "berbeda" hanya ingin dihargai dan diperlakukan sama dengan manusia lainnya. Semua manusia punya hak hidup dengan rasa aman dan nyaman. 

Semua manusia berhak mendapatkan keadilan yang sama tanpa pandang suku, agama, adat, dan ras. Film Get Out ini sangat cocok bagi kalian penyuka film horor tanpa banyak jump scare dan menyukai plot twist dalam suatu film. Film Get Out ini berhasil mendapatkan satu Piala Oscar dalam kategori Best Original Screenplay pada ajang Academy Awards tahun 2018. Selain itu, keuntungan yang diraih pada produksi film ini sebanyak lebih dari 255 juta dolar AS, serta mendapatkan penilaian 7.7/10 di IMDb.

"Ingatlah untuk selalu menerima dan menghargai perbedaan. Black Lives Matter, All Lives Matter."

DAFTAR PUSTAKA 

https://www.kompas.com/hype/read/2021/05/29/174400666/sinopsis-get-outfilm-horor-thriller-dengan-tema-rasisme-yang-kuat 

https://persmaporos.com/melihat-isu-rasisme-dalam-film-get-out/ 

Ghassani, A., & Nugroho, C. (2019). Pemaknaan Rasisme Dalam Film (Analisis Resepsi Film Get Out). Jurnal Manajemen Maranatha, 18(2), 127--134. https://doi.org/10.28932/jmm.v18i2.1619

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun