Mohon tunggu...
AIDIN
AIDIN Mohon Tunggu... Petani - Foto biasa

Mahasiswa ilmu pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Negara Dipertanyakan

30 November 2022   08:04 Diperbarui: 28 Desember 2022   03:13 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atas,bawah,utara,selatan,kiri,kanan,samping "disisinikah posisi pendidikan" pendidikan posisi.?

Poin diatas mengambarkan sebuah pertanyaan yang cukup khusus dengan peta negara kesatuan republik indoneisa yang luas 1,905 juta km2 kira-kira negara dalam urusan pendidikan diposisikan dimana,atau justru sebaliknya pendidikan di Indonesia hanya mendiami wilayah tertentu. kalau pertanyaan ini dijawab oleh negarawan pasti akan dijawab singakat "kamu nanya,kamu bertanya-tanya" atau malah dialaihkan jawabanya melalui tindakan represif bahwa pertanya tersebut mengandung unsur ketidak percayaan terhadap negara,bertanya lewat media sosial akan dikenakan sangsi UU ITE,analogi jawaban diatas menandakan negarawan indonesia sudah tidak menerima masukan dari rakyatnya sendiri sedari awal banyak kelompok mengkritisi pendidikan lewat aksi demontrasi,menyampaikan aspirasi lewat karya tulisan ilmiah,poster dan bahkan seminar-seminar terbuka dikampus-kampus tapi tidak pernah dihiraukan.apalagi pertanyaan tersebut selebihnya tertuju kepada pemerintah daerah pasti jawabanya sangat absur,mau tau jawab apa "kami tidak tau menau ini bukan wewenang kami didaerah" untuk teman-teman yang pernah mempertanyakan masalah pendidikan secara umum didaerah pasti akan dijawab secara spontan bagi yang belum pernah mempertanyakan silakan do it now semoga beruntung mendapatkan jawaban sesuai kenyataan bahwa pendidikan memang setiap saat harus dipertanyakan posinya kareana itu adalah sesutu hal yang melekat terhadap manusia "Dimana Posisi Pendidikan"(.?)

Mempertanyakan maslah yang terjadi dalam bangsa ini sudah sangat sulit mendapatkan respon baik karena diklaim yang sering melakukan pertanyaan itu dianggap bagian yang terorganisir oleh paham yang bertolak belakang idelogi bangsa,anak bangsa dan seluruh rakyat Indonesia tidak diberikan kesepatan yang sama mengakses informasi,maka dalam relasi kuasa yang ada dengan asumsi publik bahawa pemerintah sebagai bagian mengambil peran penting menyelaraskan dunia pendidikan yang berwatak apatis terhadap seluruh kepentingan sosial-masyarakat.

Rencana pembaruan sistim pendidikan menjadi langkah yang stragis yang dilakukan oleh negara kesatuan republik Indonesia dalam rangka menuju kemerdekaan kita harus menyadari sebuah hakikat dasar kenapa kita harus merdeka dan apa kegunaan kemerdekaan bagi sebuah bangsa,kalau kemerdekaan itu tanpa sebuah makna bagi seluruh rakyat indonesia apa bedanya dengan jaman dimana kolonial mendirikan sekolah STOVIA (School Tot Opleinding Van Inlandsche Artsen) hanya dapat diakses oleh sebagian orang dan begitupan kita dengan jaman kerajaan pendidikan hanya bisa diakses oleh kalangan bangsawan,untuk apa kemerdekaan jikalau anak sipemulung masih tidak bisa diangkat derajatnya masuk Universitas ternama di Indonesia,apa gunanya bernegara kalau mahasiswa kecerdasan diatas rata-rata kalau tidak berbakti terhadap bangsa dengan memberikanpekerjaan yang strategis,apa gunanya kemerdekaan kalau anak buruh masih sulit melanjukan kuliah karena beaya universitas semakin hari semakin mahal "Pendidikan sebagai hal yang sakral

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun