Kamu berkeliling menjajakan dagangan makanan kecil yang penuh di tampan diatas kepalamu.
Kadang kamu duduk dipertokoan, kadang di kantor- kantor
Pernah kamu duduk dilintasan lampu merah, dengan mata yang terkantuk - kantuk,Â
menunggu dagangan makanan  kecilmu laku
Cita - citamu tidak muluk - muluk, hanya ingin membahagian ibu dan saudarimu, entah semacam firasat ,,, yang aku manusia biasa
 tidak bisa memprediksi masa depan.
Penyesalanku adalah ketika itu disekolah, kamu tersenyum bahagia,daganganmu laku dibeli oleh teman - teman mu.Â
Aku pun  tersenyum, sambil mengucap syukur Alhamdulillah.
Tapi , tidak berapa lama kamu datang kepadaku mengatakan uang hasil daganganmu, hilang saat kamu simpan dalam tas.
Bermacam cara sudah ku lakukan, tapi yang mengambil uangmu tidak diketemukan. aku hanya menitip pesan kepada teman -
 temanmu dikelas, bagi yang mengambil uang mu, ibu hanya mengatakan  kalau kamu jujur, maka hari ini adalah hal yang paling
 memalukan seumur hidup, teman - temanmu tahu kamu  adalah sesorang yang pencuri, tetapi kamu akan merasa lega. Setidaknya