Mohon tunggu...
Aidil Akbar
Aidil Akbar Mohon Tunggu... -

Perencana Keuangan, mulai takut ketinggian tapi suka bgt terbang & nembak, baru nyoba gowes, doyan gym, movies, food & kuliner, cooking, traveling, doyan ngomong & sharin, nulis artikel, buku & blog

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Anak Muda Boleh Investasi, kalo Mau...

11 Februari 2014   20:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:55 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai Perencana Keuangan alias Financial Planner / Financial Advisor pertanyaan banyak mengalir (dah kayak air) ke akun twitter @AidilAKBAR ato blog www.AidilAkbar.com “mas, saya masih kuliahan, investasi yang tepat apa ya?” terharu bacanya, anak jaman sekarang udah mau belajar investasi selagi masih muda (yang blom mulai investasi harusnyamalu deh).

Sebenarnya ada pepatah yang bilang semakin muda maka semakin agresif, semakin tua alias berumur semakin konservatif, demikian juga dalam hal investasi.Ini belum tentu bisa dipakai sebagai patokan lho, karena agresif atau konservatif seseorang tergantung dari hasil tes profil resiko dan itu bisa berubah-ubah tergantung dari usia, ilmu alias knowledge yang dia miliki, serta pengalaman dia berinvestasi.

Banyak orang yang nyebut bahwa dia mau investasi tapi sebenarnya belum mengerti definisinya.Kalau di cek di Wikipedia versi bahasa Indonesia, Investasi artinya: adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.Belum lagi bahwa investasi mengandung Resiko.

Jadi, anak muda itu apalagi anak sekolahan dan kuliahan bagusnya investasi kemana?It’s a very tricky question, buat again akan lebih seru kalo masih muda udah punya niatan investasi bahkan kalo berani agresif sekalipun.Yang paling terpenting dari semua itu adalah, ketika kamu-kamu bertanya “investasi kemana” kamu sudah tau resikonya, serta harus selalu dipahami dan praktekan bahwa investasi adalah untuk jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun