India, walau pun rakyatnya sangat banyak, tapi pesepakbola di sana terkendala oleh sistem mereka sendiri yang mengabaikan liga pemain muda terstruktur. Kenyataan itu membuat pemain luar berpikir ulang untuk memutuskan bergabung dengan Timnas India, walau pun di sana menjanjikan banyak penggemar.
Cina, menurut FIFA adalah asal dari permainan sepakbola, meskipun kenyataannya mereka hanya sekali pernah lolos ke Piala Dunia.
Penggemar sepakbola di Cina sangat banyak. Jika bisa bermain di sana dan dapat menaklukkan hati ratusan juta fansnya maka pundi keuangan akan semakin gemuk. Tapi sepertinya sangat mustahil Cina akan membuka pintu naturalisasinya demi sepakbola.
Kita beralih ke Amerika yang juga penduduknya hampir sama banyak dengan Cina. Walau pun Amerika juga mengenal sepakbola, tapi masyarakat di sana lebih banyak menyukai olahraga domestik seperti rugby dan basket. Malah hanya 13% penggemar olahraga yang mengatakan mereka mengikuti sepak bola setiap hari atau beberapa kali seminggu. Sepakbola di Amerika mulai naik daun hanya beberapa tahun belakangan. Namun persis dengan Cina, apakah mungkin Amerika membuka jalur naturalisasi untuk pesepakbola?
Nah, dari berbagai ketidakmungkinan tersebut Indonesia menawarkan berbagai opsi menggiurkan. Dengan bergabung dalam Timnas Indonesia, maka secara otomatis akan menjadi artis dengan jutaan penggemar.
Ticketgum merilis 10 daftar negara yang masyarakatnya fanatis sepakbola. Indonesia tidak termasuk di dalamnya. Tapi anda harus tahu, daftar tersebut dibuat berdasarkan indikator keadaan stadion, nilai kontrak hak siar, pembelian tiket dan beberapa lainnya yang mungkin malah tidak berhubungan dengan semangat sepakbola itu sendiri. Anda sendiri tahu, penonton sepakbola Indonesia malah banyak Bonek-nya, bagaimana mungkin Ticketgum memasukkannya dalam indeks?
Tapi percayalah, semangat menonton penggemar sepakbola tanah air melebihi Arab Saudi yang justeru diperingkat paling mentok oleh Ticketgum. Perhatikan saja bagaimana merahnya stadion King Abdullah Sport City ketika Timnas Indonesia melawan Timnas Arab saudi dalam laga pertama grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 yang lalu.
Semakin banyak pemain naturalisasi yang bergabung di Timnas sepakbola Indonesia akan semakin memicu keinginan pemain lainnya.
Semakin banyak pemain yang berminat bergabung, akan membuat sistem kualifikasinya lebih ketat dan berdampak lebih baik pada hasil akhir.
Jika pemain-pemain yang didapat dari hasil penyortiran itu benar-benar mumpuni, maka kesebelasan ini akan jauh lebih berkualitas dari yang pernah ada. Maka berharap Timnas sepakbola Indonesia menjadi kesebelasan yang tiba-tiba mendunia bukanlah kemustahilan. Hal-hal seperti itulah yang diharapkan oleh pesepakbola manapun, mendunia dengan cara yang efektif.
Maka jika muncul anggapan Timnas sepakbola Indonesia menjadi incaran pemain-pemain luar negeri, itu bukan isapan jempol.