Ramli bertamu ke rumah Bahar. Tiba-tiba hujan turun dengan deras.
Bahar menawarkan pada Ramli agar menginap saja, walau pun jarak rumah mereka hanya satu kilometer.
Awalnya Ramli menolak, tapi Bahar merasa tidak enak jika tamunya pulang berhujan-hujan. Sementara dia tidak punya mantel untuk dipinjamkan.
Karena hujan malah semakin deras, Ramli akhirnya menyetujui.
Bahar segera pamit masuk ke ruang dalam untuk mempersiapkan kamar.
Sepuluh menit kemudian Bahar kembali ke ruang tamu, tapi Ramli sudah tidak ada di sana. Motornya juga tidak ada di halaman.
Bahar menunggu di ruang tamu.
30 menit kemudian seseorang mengendarai motor masuk ke halaman. Bajunya basah kuyup.
"Lho, kamu dari mana?" Tanya Bahar keheranan.
Ramli menunjukkan bungkusan plastik di tangan kirinya, "Maaf, tadi gak bilang-bilang dulu. Tiap malam sebelum tidur aku harus minum pil ini. Karena ketinggalan di rumah, jadi aku mengambilnya dulu." Jawab Ramli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H