Lorong-lorongku temaram
Lesung pipimu akan tersembunyi di sana
Semanis apa pun, senyummu akan percuma.
Aku hanyalah pangeran di singgasana kata
Kukenakan mahkota syair selamanya
Maka baju kebesaran hanya berupa sajak-sajak
Bila aku memilihmu menjadi ratu
Mahar terbaik adalah senandung puja-puji
Dan kita berbulan madu di altar puisi
Kita akan melahirkan dan merawat para pujangga
Melukis Bumi dengan rima
Mengubah cahaya surya menjadi bait-bait
Syahdu walau bisu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H