Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pelanggaran Hukum Redupkan Kampung Rusia di Bali

27 Januari 2025   18:00 Diperbarui: 26 Januari 2025   19:26 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ironi ini semakin terasa ketika kita menyadari bahwa di tengah lorong yang gelap gulita ini, jejak komunitas Rusia masih terasa. 

Beberapa wisatawan asing, yang terdengar bercakap-cakap dalam bahasa Rusia, masih terlihat di sekitar area yang ditutup ini. 

Kehadiran mereka, di tengah kesunyian dan kegelapan, justru menggarisbawahi kontras yang lebih tajam. 

Seolah-olah, komunitas ini masih bergentayangan di antara reruntuhan impian Kampung Rusia, mencari sisa-sisa kejayaan masa lalu.

Alih Fungsi Lahan dan Ketegasan Penegakan Hukum

Mengapa Kampung Rusia yang sempat menjadi buah bibir ini harus berakhir tragis? 

Jawabannya terletak pada pelanggaran aturan mendasar, yaitu alih fungsi lahan. 

Berdasarkan investigasi The Bali Sun,  Ubud Parq diduga kuat melakukan pembangunan properti komersial, termasuk vila dan spa, di atas lahan yang seharusnya diperuntukkan bagi pertanian, khususnya lahan sawah. 

Lebih lanjut, Bali Discovery dan Tempo menegaskan bahwa pembangunan ini dilakukan tanpa mengantongi izin yang sesuai.

Lahan sawah bagi Bali bukan sekadar area produksi pangan, melainkan juga elemen penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, kelestarian budaya, dan keindahan lanskap pulau ini. 

Alih fungsi lahan sawah secara ilegal, apalagi dalam skala besar, jelas merupakan ancaman serius bagi keberlanjutan Bali. Pemerintah Kabupaten Gianyar, menyadari urgensi masalah ini, tidak memiliki pilihan lain selain bertindak tegas.

Setelah serangkaian peringatan yang tampaknya diabaikan, seperti yang diungkapkan The Bali Sun,  pemerintah daerah akhirnya mengambil langkah penutupan permanen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun