Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

100 Hari Prabowo Gibran, dari Janji ke Implementasi

23 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 23 Januari 2025   11:54 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh Center of Economic and Law Studies (Celios), Prabowo hanya mendapat nilai 5 dari 10, sedangkan Gibran mendapat 3 dari 10. 

Jelas, ada ketidaksesuaian antara apa yang dirasakan oleh masyarakat dan penilaian para ahli.

Salah satu alasan utama dari rapor rendah ini adalah masalah tata kelola anggaran yang dinilai kurang optimal. 

Bahkan, ada catatan bahwa kebijakan pemerintah terkait dengan pengelolaan ekonomi, khususnya dalam sektor UMKM, belum berjalan dengan baik. 

Celios juga mencatat bahwa komunikasi publik yang kurang efektif menjadi masalah besar. 

Ini berarti meskipun masyarakat puas dengan kebijakan yang ada, mereka mungkin tidak sepenuhnya memahami konteks atau dampak dari kebijakan tersebut.

Mengapa Bisa Terjadi Perbedaan Persepsi?

Ketika kita melihat data yang menunjukkan kepuasan publik yang tinggi, kita mungkin akan bertanya, "Apakah ini berarti pemerintah sudah berhasil dalam 100 hari pertama?" 

Jawabannya mungkin tidak sepenuhnya seperti itu. 

Ketidaksesuaian antara tingkat kepuasan publik dan rapor dari para ahli bisa dijelaskan dengan fenomena komunikasi politik yang sangat kuat. 

Pemerintah saat ini tampaknya berhasil menciptakan citra positif yang kuat di kalangan masyarakat. Namun, pada kenyataannya, kebijakan-kebijakan yang diambil masih menghadapi berbagai kendala dalam implementasinya.

Kita ambil contoh program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini memang sangat populer di kalangan masyarakat karena langsung menyentuh kebutuhan dasar, terutama dalam hal ketahanan pangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun