Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bobot Kader DPR Lebih Penting dari Sekedar Jumlah Partai

18 Januari 2025   13:51 Diperbarui: 18 Januari 2025   13:51 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menilai kualitas anggota DPR. (KOMPAS/SUPRIYANTO)

Sebaliknya, meskipun jumlah partainya sedikit, jika kualitasnya rendah, kinerja DPR tetap tidak akan optimal. Dari sudut pandang saya, pendapat ini sangat relevan. 

Seperti membangun sebuah rumah, kualitas fondasi lebih penting daripada sekadar jumlah batu kali yang digunakan. Fondasi yang kokoh di DPR adalah kualitas para wakil rakyat. 

Mereka harus memiliki kapasitas, integritas, dan komitmen yang tinggi untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. 

Saya setuju bahwa perdebatan tentang ambang batas parlemen memiliki urgensinya tersendiri, tetapi kita tidak boleh mengabaikan aspek yang lebih mendasar, yaitu kualitas para wakil rakyat itu sendiri.

Kualitas Kader Cerminan Kinerja DPR

Kita sering melihat berita tentang anggota DPR yang terlibat kasus korupsi, kurang aktif dalam persidangan, atau mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. 

Hal ini tentu saja mencoreng citra DPR di mata publik. Jika kita terus-menerus berfokus pada jumlah partai, kita bisa lupa untuk mengevaluasi kualitas para wakil rakyat yang kita pilih. 

Padahal, kualitas inilah yang akan menentukan apakah mereka benar-benar bekerja untuk rakyat atau hanya untuk kepentingan pribadi dan golongan. 

Sebagai contoh, dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat organisasi atau komunitas yang anggotanya sedikit tetapi solid dan efektif dalam bekerja. 

Mereka mampu mencapai tujuan dengan baik karena setiap anggotanya memiliki kualitas dan komitmen yang tinggi. 

Sebaliknya, ada juga organisasi yang anggotanya banyak tetapi kurang efektif karena kurangnya koordinasi dan kualitas individu yang beragam. 

Analogi ini juga berlaku dalam konteks DPR. Kualitas individu dan kualitas sistem kepartaian yang baik akan menghasilkan kinerja yang optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun