Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menyemai Tanda Hubungan Sehat Secara Emosional

15 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 14 Januari 2025   19:04 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua sisi ini adalah cermin yang menuntun kita untuk merefleksikan hubungan kita sendiri. Sebuah hubungan yang sehat adalah tempat di mana kita merasa aman untuk menjadi diri sendiri dan didukung untuk bertumbuh. 

Sebaliknya, hubungan yang tidak sehat adalah penjara emosi yang menguras energi dan merusak rasa percaya diri. 

Tips yang bisa kita terapkan adalah dengan melakukan "audit emosional" secara berkala. Maksudnya adalah perhatikan bagaimana perasaan kita setelah berinteraksi dengan pasangan.

Apakah kita merasa lebih bersemangat dan positif, atau malah sebaliknya? Jika kita lebih sering merasa lelah dan tertekan, mungkin ini saatnya untuk mengevaluasi kembali dinamika hubungan tersebut. 

Ini bukan berarti kita harus selalu mencari kesempurnaan, tetapi lebih pada upaya untuk menciptakan lingkungan emosional yang sehat.

Kompas.com menegaskan bahwa kematangan emosional adalah kunci utama dalam membangun dan memelihara hubungan yang sehat. 

Kematangan emosional bukan berarti kita harus sempurna, melainkan kemampuan untuk mengelola emosi dengan bijak, berempati, dan bertanggung jawab atas tindakan kita. Ini berarti kita tidak mudah terbawa emosi negatif, dan mampu menyelesaikan konflik dengan kepala dingin. 

Tips yang bisa kita terapkan adalah dengan melatih "kesadaran diri" setiap hari: luangkan waktu sejenak untuk merenungkan emosi yang kita rasakan dan bagaimana pengaruhnya pada orang lain. 

Dengan meningkatkan kesadaran diri, kita dapat merespons situasi dengan lebih matang, dan pada gilirannya, membangun hubungan yang lebih sehat dan memuaskan.

Kesimpulan

Hubungan yang sehat adalah fondasi bagi kehidupan yang bermakna. Kepercayaan, komunikasi terbuka, empati, dan dukungan emosional bukanlah sekadar konsep abstrak, melainkan pilar-pilar yang menopang kesejahteraan kita. 

Marilah kita terus berupaya membangun dan memelihara hubungan yang sehat, karena di dalamnya terletak kebahagiaan dan kedamaian jiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun