Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menyemai Tanda Hubungan Sehat Secara Emosional

15 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 14 Januari 2025   19:04 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hubungan sehat secara emosional. (Photo by PEXELS/SHVETS production)

Untuk menumbuhkan kepercayaan, kita perlu belajar untuk jujur dan terbuka, serta memenuhi janji yang telah kita buat.

Komunikasi yang efektif membutuhkan latihan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan mengungkapkan perasaan dengan cara yang tidak menyalahkan.

Berempati bisa dilatih dengan berusaha memahami sudut pandang orang lain, bahkan jika kita tidak sepenuhnya setuju.

Kita juga harus sadar bahwa hubungan yang sehat bukanlah sesuatu yang statis, melainkan proses yang terus berkembang.

Penelitian psikologi dari Mayer et al. menggarisbawahi bahwa kecerdasan emosional adalah kunci utama untuk menjalin hubungan yang harmonis. 

Kecerdasan ini bukan sekadar memahami perasaan diri, namun juga kemampuan untuk membaca dan merespons emosi orang lain dengan bijak. 

Dalam konteks hubungan, kecerdasan emosional memungkinkan kita berkomunikasi secara efektif, menyelesaikan konflik dengan dewasa, serta membangun koneksi yang mendalam. 

Tips yang bisa kita terapkan sehari-hari adalah melatih "jeda reflektif" sebelum merespons.

Ketika kita merasa emosi memuncak, berikan diri kita waktu sejenak untuk menarik napas, merenung, dan mempertimbangkan dampaknya sebelum berkata atau bertindak.

Halodoc mengingatkan kita tentang pentingnya "green flag" dalam hubungan, tanda-tanda positif seperti kepercayaan dan dukungan emosional yang menjadi fondasi bagi jalinan yang sehat. 

Di sisi lain, Alodokter mengingatkan kita pada bahaya "toxic relationship," yang dapat menggerogoti jiwa dan menghambat pertumbuhan pribadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun