Anak terpikat layar, orang tua waspada. Bahaya dan manfaat dunia digital perlu keseimbangan, demi masa depan generasi.Â
Dulu, waktu saya kecil, hiburan paling mewah itu ya main petak umpet di bawah pohon rindang atau lomba lari di jalanan kampung.Â
Sekarang? Anak-anak lebih betah berjam-jam dengan gadget di tangan. Pemandangan yang cukup kontras, bukan?Â
Kita tidak bisa menutup mata dari perubahan zaman. Ada sedikit kekhawatiran, tapi juga ada harapan bahwa kita bisa menjalani dunia digital ini dengan bijak.
Memahami Waktu Layar dan Dampaknya
screen time, mungkin terdengar asing bagi generasi saya dulu. Tapi sekarang, ini adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak kita.Â
Istilah waktu layar atauScreen time itu, menurut Alodokter (2024), adalah waktu yang dihabiskan anak di depan layar perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, dan televisi untuk hiburan, bukan untuk belajar.Â
Tapi, kenyataannya, banyak juga anak-anak yang belajar melalui gadget. Jadi, kita memang harus cerdas memilah dan memilih.
Jangan kita lupakan juga sisi positif teknologi. Kata Eka Hospital (2024), teknologi bisa memberikan akses informasi, pembelajaran interaktif, dan pengembangan keterampilan digital.Â
Sekarang, banyak aplikasi edukatif yang bisa membuat anak belajar sambil bermain. Jadi, teknologi bukanlah musuh, melainkan alat yang bisa kita manfaatkan untuk kebaikan.
Namun, jika tidak dikendalikan, screen time bisa menjadi ancaman. Terlalu lama di depan layar dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan anak.Â