Mengasuh anak dengan kasih sayang dan disiplin positif untuk menciptakan keluarga harmonis dan hubungan erat.Â
Sebagai orang tua di era modern, tak jarang saya bertanya-tanya: apakah saya sudah memberikan pola asuh yang terbaik untuk anak-anak saya?Â
Di zaman yang serba cepat seperti ini, tantangan menjadi orang tua juga semakin kompleks. Kita dituntut untuk mendidik anak supaya mandiri, percaya diri, dan tentunya memiliki nilai-nilai moral yang kuat.Â
Tapi mari kita jujur, bukankah terlalu sering kita terjebak pada pendekatan pengasuhan lama yang penuh dengan hukuman, kritikan, dan tekanan?
Pola asuh parenting positif telah lama jadi pembahasan hangat di berbagai artikel parenting, termasuk yang ditulis oleh situs terpercaya seperti Hello Sehat, Siloam Hospitals, dan Tirto.id.Â
Semua penelitian dan pakar mendukung satu kesimpulan yang sama: parenting positif adalah salah satu jalan terbaik untuk mendidik anak, sekaligus membantu kita sebagai orang tua menciptakan suasana keluarga yang lebih harmonis.
Tapi, apa sebenarnya parenting positif ini? Bagaimana ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di tengah beragam tantangan budaya dan sosial di Indonesia?
Definisi dan Prinsip Parenting Positif
Sebelum kita membahas lebih dalam, penting untuk memahami definisi dan prinsip dasar parenting positif.Â
Berdasarkan artikel dari Siloam Hospitals berjudul "Mengenal Positive Parenting, Manfaat, dan Cara Melakukannya", parenting positif adalah pola asuh yang menempatkan kasih sayang dan penghormatan terhadap anak sebagai fondasi hubungan.Â
Dalam pengasuhan ini, orang tua tidak hanya mengatur dan mendisiplin anak, melainkan juga memberikan panduan emosional agar anak merasa dihargai, didengar, dan dikasihi.