Perlu diingat bahwa Shin Tae-yong juga berhasil meningkatkan pengembangan pemain muda Indonesia dan membawa Timnas Indonesia melompat peringkat FIFA secara signifikan.Â
Di bawah asuhannya, Indonesia berhasil naik dari peringkat terperosok di bawah 150 dunia menjadi posisi 155 besar dalam waktu singkat.Â
Ini menunjukkan adanya perbaikan meskipun gagal meraih gelar di turnamen besar.
Dalam hal ini, ekspektasi tinggi dari suporter dan stakeholder sepak bola Indonesia mungkin lebih mendorong PSSI untuk mengutamakan hasil instan, meskipun ada kemajuan yang lebih mendalam dalam pengembangan tim.
Patrick Kluivert: Pengalaman Eropa yang Membawa Harapan Baru?
Setelah pemecatan Shin Tae-yong, Patrick Kluivert muncul sebagai kandidat pengganti yang potensial.Â
Kluivert, yang dikenal sebagai legenda sepak bola dengan karier cemerlang di Barcelona, AC Milan, dan Ajax, membawa pengalaman internasional yang cukup mumpuni.Â
Namun, apakah pengalaman sebagai pemain top sudah cukup untuk membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi?
Banyak yang berharap bahwa pengalaman Kluivert di Eropa dapat memberikan harapan baru bagi sepak bola Indonesia.Â
Namun, kita harus mempertimbangkan bahwa menjadi pemain bintang tidak selalu menjamin kesuksesan sebagai pelatih.Â
Kluivert memang pernah menjabat sebagai asisten pelatih di Timnas Belanda dan bekerja dengan pelatih-pelatih top dunia, termasuk Louis van Gaal.Â
Namun, kapasitasnya sebagai pelatih utama tim nasional masih belum teruji, dan hal ini menjadi pertanyaan besar: Apakah ia siap menghadapi tantangan memimpin Timnas Indonesia?