Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Mengapa Novel Fantasi Begitu Populer di Kalangan Pembaca Muda?

7 Januari 2025   14:41 Diperbarui: 7 Januari 2025   14:41 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi novel fantasi. (Photo by PEXELS/Diana ✨)

Dunia fantasi menawarkan pelarian, petualangan, dan pencarian identitas bagi pembaca muda melalui kisah magis.

Bayangkan Anda tinggal di dunia yang dikelilingi tembok raksasa, monster pemakan manusia, dan konspirasi rahasia yang membayangi negara tempat Anda tinggal. 

Itulah premis Attack On Titan, sebuah novel fantasi yang menjadi fenomena global setelah dijadikan anime beberapa tahun lalu. 

Novel bergenre fantasi nyatanya memikat bagi banyak pembaca muda. Genre ini bukan sekadar pelarian—tetapi cara untuk menemukan diri mereka. 

Dari Harry Potter hingga light novel Jepang, genre fantasi telah merebut hati banyak orang. Lalu, apa yang membuat dunia fantasi begitu menggugah imajinasi mereka?

Pelarian dari Kenyataan

Bagi banyak orang muda, kehidupan sehari-hari bisa terasa monoton. Tugas sekolah, tekanan sosial, dan harapan keluarga sering kali menciptakan perasaan tertekan. 

Di sinilah novel fantasi memainkan peran penting sebagai pelarian atau eskapisme. 

Dunia fantasi, dengan segala keajaiban dan petualangannya, memberikan kesempatan bagi pembaca muda untuk "melarikan diri" ke dunia yang lebih menyenangkan dan penuh imajinasi. 

Bagi mereka, membaca novel fantasi bukan hanya soal hiburan, tetapi juga cara untuk menyegarkan pikiran dan menemukan dunia yang penuh keajaiban.

Menurut laman DigiBaru, alasan utama mengapa novel fantasi sangat diminati adalah karena mereka menawarkan dunia alternatif yang benar-benar berbeda dari kehidupan nyata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun