HMPV mengintai pernapasan, mirip flu namun lebih berbahaya. Kenali gejalanya, terapkan PHBS, dan tetap waspada.Â
Di zaman sekarang, kalau mendengar istilah virus baru, langsung saja bulu kuduk berdiri. Setelah Covid-19, siapa yang tidak waswas?Â
Kini, muncul lagi ancaman baru: Human Metapneumovirus atau HMPV.Â
Mungkin terdengar asing, tapi dampaknya bisa jadi tidak main-main. Virus ini mengintai sistem pernapasan, terutama pada anak-anak dan lansia.
HMPV: Kenalan dengan Si Pendatang Baru
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), HMPV adalah virus yang menyerang saluran pernapasan dan bisa menyebabkan gejala mulai dari ringan seperti pilek, hingga berat seperti bronkitis dan pneumonia.Â
Gejalanya mirip flu: demam, batuk, pilek, hingga sesak napas. Kalau tidak segera ditangani, dampaknya bisa fatal, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan penyakit bawaan.
Kasus HMPV sudah terdeteksi di negara tetangga seperti Malaysia. Bisnis.com melaporkan adanya 327 sampel positif HMPV sepanjang 2024.Â
Meski Indonesia belum melaporkan lonjakan kasus, ancaman ini nyata. Namun, kesiapan Indonesia dalam menghadapi HMPV tetap harus menjadi perhatian.Â
Langkah seperti peningkatan kapasitas pengujian, edukasi masyarakat, serta pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat dapat menjadi upaya preventif yang signifikan. Dan seperti biasa, pencegahan adalah kunci.
Mengapa PHBS Itu Penting?
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bukan cuma jargon kampanye kesehatan. Ini adalah langkah nyata untuk mencegah penyebaran penyakit.Â