Jadi, reformasi yang dilakukan KLHK ini tidak hanya meningkatkan kinerja internal lembaga, tetapi juga berkontribusi besar terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kolaborasi Sebagai Kunci Keberhasilan
Namun, kita semua tahu bahwa reformasi birokrasi yang sukses tidak bisa hanya mengandalkan perubahan internal lembaga semata.Â
Di Indonesia yang memiliki banyak kementerian, lembaga, dan sektor yang saling terkait, kolaborasi antar lembaga sangat diperlukan.Â
Reformasi birokrasi harus dilakukan secara terintegrasi dan terkoordinasi antar semua pihak.
Menurut Menteri PANRB, Asman Abnur, tanpa adanya kolaborasi antar lembaga dan sektor swasta, pencapaian SDGs akan sangat sulit diwujudkan.Â
Hal ini menunjukkan pentingnya kerja sama antar pihak-pihak yang memiliki tujuan yang sama.Â
Misalnya, dalam konteks perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan, sektor swasta juga memegang peran yang sangat penting dalam mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah.Â
Di sisi lain, pemerintah harus bisa menciptakan iklim yang mendukung agar kolaborasi ini bisa berjalan dengan baik.
Dalam evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian PANRB, diungkapkan bahwa reformasi birokrasi yang baik dapat meningkatkan pelayanan publik yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.Â
Oleh karena itu, setiap lembaga harus saling berkomunikasi dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama, yaitu mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata.
Integrasi Reformasi yang Menyeluruh
Reformasi birokrasi memang bukan hanya soal perubahan struktural dalam organisasi.Â