Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sardinia: Jejak Sejarah di Tengah Keindahan Mediterania

18 Desember 2024   14:00 Diperbarui: 18 Desember 2024   14:06 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasir di Porto Pino, Sardinia, Italia.(Dok. Unsplash/Juli Kosolapova via KOMPAS.COM)

Namun, justru di sini letak keunikannya. 

Dengan akses yang terbatas, banyak area tetap asri dan belum terlalu dieksploitasi.

Pengalaman ini mengajarkan bahwa eksplorasi Sardinia memerlukan persiapan ekstra, tetapi memberikan imbalan yang sepadan. 

Misalnya, teluk-teluk tersembunyi seperti Cala Goloritzé hanya bisa diakses dengan berjalan kaki atau perahu, menciptakan pengalaman eksklusif dan intim dengan alam. 

Di sisi lain, keterbatasan transportasi juga bisa menjadi tantangan bagi wisatawan yang kurang familiar dengan sistem lokal. 

Ada peluang besar untuk meningkatkan infrastruktur transportasi tanpa merusak keaslian Sardinia, seperti menambahkan layanan shuttle ramah lingkungan ke destinasi-destinasi utama.

Tapi, kalau dipikir-pikir, bukankah ini juga yang membuat Sardinia spesial? 

Keterbatasan transportasi berarti banyak tempat tetap asri dan terjaga. 

Tidak seperti Bali yang kadang terasa terlalu ramai. 

Sardinia menawarkan pengalaman lebih personal, seperti menemukan surga kecil yang belum banyak disentuh.

Sardinia dan Refleksi untuk Indonesia

Pasir di Porto Pino, Sardinia, Italia.(Dok. Unsplash/Juli Kosolapova via KOMPAS.COM)
Pasir di Porto Pino, Sardinia, Italia.(Dok. Unsplash/Juli Kosolapova via KOMPAS.COM)
Sebagai orang Indonesia, saya merasa Sardinia punya banyak pelajaran yang relevan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun