Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jatiluwih Tunjukkan Keberhasilan Pariwisata Ramah Lingkungan

11 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 11 Desember 2024   18:23 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi panorama sawah di kawasan Jatiluwih, Tabanan, Bali. (KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA) 

Baru-baru ini, Desa Wisata Jatiluwih di Bali menerima penghargaan Best Tourism Villages dari UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia). 

Penghargaan ini bukan hanya sekadar trofi atau prestasi untuk sebuah desa, melainkan juga pengakuan global atas keberhasilan Jatiluwih dalam mengelola pariwisata secara berkelanjutan, menggabungkan antara pelestarian alam dan budaya lokal. 

Keberhasilan ini sangat signifikan, mengingat Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan desa wisata yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga melestarikan warisan budaya dan alam untuk generasi yang akan datang.

Keberlanjutan Sebagai Kunci Keberhasilan Jatiluwih

Desa Wisata Jatiluwih menonjol bukan hanya karena pemandangan alamnya yang memukau, tetapi juga karena pendekatannya yang cerdas dalam mengelola sumber daya alam dan budaya. 

Menurut Voi.id, Jatiluwih berhasil menjadi contoh bagaimana pengelolaan pariwisata bisa bersinergi dengan konservasi alam. 

Desa ini memadukan keindahan alam, seperti sawah terasering yang hijau dan udara yang segar, dengan sistem pengelolaan air yang dikenal dengan nama subak, sistem irigasi tradisional yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. 

Sistem ini tidak hanya menjaga keberlanjutan pertanian, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem alam di sekitar desa.

Keberhasilan ini terbukti dari bagaimana Jatiluwih berhasil menjadi daya tarik wisata yang tidak hanya populer di kalangan wisatawan domestik, tetapi juga internasional. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpar), Widi Wardhana, dalam kunjungan kerjanya, mengungkapkan bahwa penghargaan ini bukan hanya tentang keindahan alam, tetapi juga tentang pengelolaan berkelanjutan yang diterapkan oleh para pengelola desa.

Pengaruh Penghargaan terhadap Pariwisata Indonesia

Dengan penghargaan ini, Jatiluwih tidak hanya mendapat pengakuan internasional, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap pengembangan desa wisata di Indonesia secara keseluruhan. 

Menurut Voi.id, penghargaan ini memberikan inspirasi bagi desa-desa wisata lainnya untuk mengikuti jejak Jatiluwih dalam hal mengelola pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. 

Dalam hal ini, pemerintah Indonesia, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Widi Wardhana, berkomitmen untuk mendorong desa wisata lain agar dapat mengoptimalkan potensi alam dan budaya mereka melalui pengelolaan yang bijak.

Bahkan, pengakuan ini semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata berkelanjutan di dunia. 

Desa Wisata Jatiluwih, bersama dengan desa lainnya yang mengikuti jejaknya seperti Desa Wisata Nglanggeran dan Penglipuran, menunjukkan bahwa Indonesia bisa bersaing di panggung dunia dengan mengusung prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek pariwisatanya.

Tantangan dan Peluang ke Depan

Namun di balik keberhasilan ini, ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam mempertahankan kualitas pengelolaan yang berkelanjutan. 

Menurut HarianJogja.com, untuk tetap mempertahankan kualitas yang telah dicapai, Jatiluwih harus terus menjaga keberlanjutan dalam setiap aspek. 

Ini berarti tidak hanya mempertahankan metode pengelolaan yang telah terbukti efektif, tetapi juga berinovasi agar bisa mengatasi tantangan baru yang datang seiring dengan berkembangnya sektor pariwisata.

Di sisi lain, penghargaan ini juga membuka peluang besar bagi desa wisata lain di Indonesia untuk belajar dan mengembangkan potensi mereka. 

Jika desa-desa lain dapat meniru kesuksesan Jatiluwih dalam hal pemberdayaan masyarakat, pelestarian budaya, dan pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana, Indonesia akan memiliki lebih banyak desa wisata yang dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Pemberdayaan masyarakat menjadi elemen kunci dalam perkembangan desa wisata berkelanjutan. 

Hal ini tercermin dalam bagaimana Jatiluwih tidak hanya menguntungkan sektor pariwisata, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat lokal melalui peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja.

Kesimpulan

Desa Wisata Jatiluwih membuktikan bahwa pariwisata berkelanjutan bisa tercapai dengan pengelolaan yang bijak. 

Penghargaan dari UNWTO mengakui keberhasilan Jatiluwih dalam menjaga keseimbangan alam, budaya, dan pariwisata, memberikan inspirasi bagi desa lain untuk mengikuti jejaknya. 

Indonesia, dengan kekayaan alam dan budaya, memiliki potensi besar untuk mengembangkan desa wisata berkelanjutan yang mendukung ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan. 

Ke depan harapannya, penghargaan ini mendorong lebih banyak desa untuk mengadopsi model pariwisata ramah lingkungan dan berbudaya.

***

Referensi:

  • Voi.id. (2024, December 10). Desa Wisata Jatiluwih berhasil meraih penghargaan Best Tourism Villages dari UNWTO. Retrieved from https: //voi. id/en/lifestyle/434490
  • Voi.id. (2024, December 10). Desa Wisata Jatiluwih tunjukkan kesuksesan penerapan pariwisata berkelanjutan. Retrieved from https: //voi. id/lifestyle/441364/desa-wisata-jatiluwih-tunjukkan-kesuksesan-penerapan-pariwisata-berkelanjutan
  • HarianJogja.com. (2024, December 10). Desa Wisata terbaik di dunia: Wukirsari melestarikan warisan Jatiluwih dan meregeneratif sumber daya. Retrieved from https: //wisata.harianjogja.com/read/2024/12/10/504/1195180/desa-wisata-terbaik-di-dunia-wukirsari-melestarikan-warisan-jatiluwih-meregeneratif
  • Liputan6.com. (2024, December 10). Desa Wisata Jatiluwih dan Wukirsari sabet gelar Best Tourism Village 2024 dari UN Tourism. Retrieved from https: //www. liputan6. com/lifestyle/read/5791397/desa-wisata-jatiluwih-dan-wukirsari-sabet-gelar-best-tourism-village-2024-dari-un-tourism

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun