Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pulau Rote Menyapa Dunia Lewat Film

8 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 9 Desember 2024   11:42 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Dombo’o (DimensiIndonesia.com) 

Mungkin sebagian besar dari kita lebih familiar dengan Bali, Yogyakarta, atau Raja Ampat, tetapi tahukah Anda bahwa ada sebuah pulau di ujung timur Indonesia yang kini semakin mencuri perhatian dunia? 

Ya, Pulau Rote, yang terletak di Nusa Tenggara Timur, kini tengah menjadi sorotan berkat film Women From Rote Island, yang bersaing di ajang Oscar 2025. 

Film ini tidak hanya dikenal karena kualitas cerita dan aktingnya, tetapi juga karena menampilkan pemandangan alam Rote yang luar biasa indah, yang perlahan mulai dikenal oleh banyak orang.

Film Women From Rote Island Sebagai Pembuka Pintu Pariwisata

Pantai Dombo’o (DimensiIndonesia.com) 
Pantai Dombo’o (DimensiIndonesia.com) 
Pulau Rote memiliki pesona alam yang menakjubkan. Dengan keindahan pantainya, air laut yang jernih, serta suasana yang damai, pulau ini menyimpan banyak potensi pariwisata yang belum banyak diketahui oleh masyarakat dunia. 

Namun, berkat film Women From Rote Island, keindahan Rote kini berpotensi menembus batas negara dan menarik perhatian global. 

Film ini memanfaatkan latar belakang alam Rote sebagai elemen utama dalam mendukung narasi cerita, membuat penonton tidak hanya terpukau oleh akting para pemeran, tetapi juga oleh visual yang menawan dari alam Indonesia.

Keindahan alam di film ini tidak hanya sekadar latar belakang, tetapi menjadi bagian integral yang menyatukan cerita. 

Telaga Nirwana (instagram.com/samsulhuda1993 via IDN Times) 
Telaga Nirwana (instagram.com/samsulhuda1993 via IDN Times) 
Sebut saja Telaga Nirwana Beach, dengan air laut yang biru kehijauan dan batu berbentuk hati yang menjadi daya tarik utama. Tempat ini diibaratkan seperti surga dunia bagi mereka yang ingin merasakan kedamaian dan ketenangan. 

Berdasarkan informasi dari Lonely Planet, Telaga Nirwana Beach menawarkan keindahan yang sangat memanjakan mata dan cocok untuk aktivitas seperti berenang, kayaking, atau sekadar beristirahat sambil menikmati pemandangan alam yang menenangkan. 

Keindahan alam ini jelas menjadi alasan mengapa banyak orang akan tertarik untuk mengunjungi Pulau Rote setelah melihatnya di film.

Pulau Rote Lebih Dari Sekadar Destinasi Wisata

Selain Telaga Nirwana, film ini juga memperkenalkan banyak destinasi lainnya di Pulau Rote, seperti Kolam Sulimatan, yang digambarkan sebagai sebuah oasis alami di tengah lanskap hijau. 

Sulimatan, Destinasi Wisata Pemandian Air Tawar dengan Kesegaran yang Tidak Biasa (Jurnalflores.co.id) 
Sulimatan, Destinasi Wisata Pemandian Air Tawar dengan Kesegaran yang Tidak Biasa (Jurnalflores.co.id) 
Laman Lonely Planet menyebutkan, tempat ini adalah pilihan tepat untuk mereka yang ingin melepas penat dan bersatu dengan alam. 

Keindahan alam seperti ini, yang masih sangat alami dan belum terjamah, menjadi alasan mengapa Pulau Rote patut dijadikan destinasi wisata favorit.

Duduk diam menikmati panorama keindahan dari atas Bukit Mando'o (IndonesiaKaya.com) 
Duduk diam menikmati panorama keindahan dari atas Bukit Mando'o (IndonesiaKaya.com) 
Tidak hanya itu, ada juga 300 Mando'o Steps/Bukit Mando yang menawarkan pemandangan spektakuler dari atas, serta Pantai Dombo yang terletak di Desa Kuli, yang digambarkan sebagai tempat yang sangat damai, membuat pengunjung merasa seperti melupakan dunia luar. 

Pantai Tolanamon, yang terletak di Desa Inaoe, dikenal dengan keindahan alam liar yang begitu memikat. 

Pantai Tolanamon (DimensiIndonesia.com) 
Pantai Tolanamon (DimensiIndonesia.com) 
Dengan pantainya yang dikelilingi tebing-tebing besar, pantai ini adalah tempat yang sempurna bagi para petualang. Keindahan alami tempat-tempat tersebut menjadi daya tarik tambahan yang akan semakin menarik banyak wisatawan untuk datang ke Rote Island.

Film Sebagai Alat Promosi Pariwisata

Sebagai media global, film memang memiliki kekuatan luar biasa untuk memperkenalkan suatu destinasi wisata. 

Film Women From Rote Island adalah contoh nyata bagaimana keindahan alam Indonesia bisa diperkenalkan ke dunia melalui seni sinematik. 

Poster film Women from Rote Island (Pixabay via MataBangka.com) 
Poster film Women from Rote Island (Pixabay via MataBangka.com) 
Keberhasilan film ini dalam menampilkan Rote Island kepada khalayak internasional dapat memicu gelombang wisatawan yang tertarik untuk menyaksikan langsung keindahan yang telah mereka lihat di layar lebar. 

Hal ini mengingatkan kita pada fenomena serupa yang terjadi di tempat-tempat lain, seperti di Selandia Baru yang menjadi terkenal setelah film Lord of the Rings atau di Kroasia yang semakin populer setelah Game of Thrones.

Menurut National Geographic, film sering kali berperan sebagai penggerak wisata, memberikan eksposur internasional kepada destinasi-destinasi yang sebelumnya mungkin kurang dikenal. 

Dengan prestasi film ini, Pulau Rote memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi wisata internasional yang mampu menarik wisatawan dari berbagai belahan dunia.

Menjaga Keberlanjutan Pariwisata

Namun, meski potensi wisata Pulau Rote sangat besar, kita juga harus memperhatikan dampak jangka panjang yang dapat ditimbulkan dari lonjakan jumlah wisatawan. 

Seperti yang kita ketahui, pariwisata yang berkembang pesat seringkali membawa dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya lokal. 

Oleh karena itu, pemerintah daerah dan masyarakat setempat harus merancang sistem pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan.

Dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang, ada risiko kerusakan alam, seperti polusi sampah dan kerusakan ekosistem pesisir. 

Hal ini bisa terjadi jika tidak ada pengelolaan yang baik dan kesadaran dari pengunjung maupun pengelola. Selain itu, ada juga potensi eksploitasi budaya lokal yang bisa terjadi jika pariwisata tidak dikelola dengan bijak. 

Untuk itu, pengembangan pariwisata di Rote harus memperhatikan keseimbangan antara meningkatkan ekonomi lokal dan melestarikan alam serta budaya yang ada.

Peluang dan Tantangan Pulau Rote di Masa Depan

Pulau Rote memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata internasional berkat film Women From Rote Island, yang memperkenalkan keindahan alamnya ke dunia. 

Namun, dengan potensi tersebut datang tanggung jawab besar untuk mengelola pariwisata secara berkelanjutan, agar tidak merusak alam dan budaya lokal. 

Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan industri pariwisata sangat penting. 

Jika dikelola dengan bijak, Rote dapat menjadi contoh pariwisata yang menguntungkan sekaligus melestarikan kekayaan alam, menjadikannya salah satu destinasi utama di Asia Tenggara di masa depan.

***

Referensi:

  • Lonely Planet. (n.d.). Indonesia. Retrieved from https: //www. lonelyplanet. com/indonesia/nusa-tenggara/rote
  • National Geographic. (n.d.). Top destinations in Southeast Asia. Retrieved from https: //www. nationalgeographic. com/travel/destinations/asia/indonesia/rote-island-beauty

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun