Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pulau Rote Menyapa Dunia Lewat Film

8 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 9 Desember 2024   11:42 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perairan Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.(Shutterstock via KOMPAS.com)

Dengan prestasi film ini, Pulau Rote memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi wisata internasional yang mampu menarik wisatawan dari berbagai belahan dunia.

Menjaga Keberlanjutan Pariwisata

Namun, meski potensi wisata Pulau Rote sangat besar, kita juga harus memperhatikan dampak jangka panjang yang dapat ditimbulkan dari lonjakan jumlah wisatawan. 

Seperti yang kita ketahui, pariwisata yang berkembang pesat seringkali membawa dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya lokal. 

Oleh karena itu, pemerintah daerah dan masyarakat setempat harus merancang sistem pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan.

Dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang, ada risiko kerusakan alam, seperti polusi sampah dan kerusakan ekosistem pesisir. 

Hal ini bisa terjadi jika tidak ada pengelolaan yang baik dan kesadaran dari pengunjung maupun pengelola. Selain itu, ada juga potensi eksploitasi budaya lokal yang bisa terjadi jika pariwisata tidak dikelola dengan bijak. 

Untuk itu, pengembangan pariwisata di Rote harus memperhatikan keseimbangan antara meningkatkan ekonomi lokal dan melestarikan alam serta budaya yang ada.

Peluang dan Tantangan Pulau Rote di Masa Depan

Pulau Rote memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata internasional berkat film Women From Rote Island, yang memperkenalkan keindahan alamnya ke dunia. 

Namun, dengan potensi tersebut datang tanggung jawab besar untuk mengelola pariwisata secara berkelanjutan, agar tidak merusak alam dan budaya lokal. 

Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan industri pariwisata sangat penting. 

Jika dikelola dengan bijak, Rote dapat menjadi contoh pariwisata yang menguntungkan sekaligus melestarikan kekayaan alam, menjadikannya salah satu destinasi utama di Asia Tenggara di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun