Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Desa Sade Menjaga Tradisi di Tengah Modernisasi

6 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 6 Desember 2024   12:57 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tarian Peresean di Desa Sade, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB)(KOMPAS.com/ELSA CATRIANA)

Jika pernah mengunjungi Lombok, ada satu tempat yang pasti menyimpan cerita budaya yang kental dan kaya, yaitu Desa Sade. 

Terletak di Lombok Tengah, desa ini bukan sekadar tempat tinggal masyarakat, melainkan sebuah desa wisata yang hingga kini tetap melestarikan kehidupan tradisional Suku Sasak. 

Di desa ini, kita akan menemukan rumah-rumah tradisional yang dipenuhi dengan kegiatan menenun, kerajinan tangan, dan pertunjukan seni seperti Gendang Beleg dan Tari Peresean. 

Lebih dari sekadar objek wisata, Desa Sade adalah bukti nyata bagaimana budaya lokal masih bisa bertahan, bahkan berkembang di era yang semakin modern.

Namun, ada sisi menarik dari Desa Sade yang perlu kita telusuri lebih dalam. 

Desa ini telah ditetapkan sebagai desa wisata sejak 1989, dan terus berupaya mempertahankan tradisi lokal yang menjadi daya tarik utamanya. 

Tapi, di balik keberhasilan ini, ada sebuah pertanyaan besar yang harus kita renungkan bersama. 

Apakah strategi pelestarian tradisi yang diterapkan di sini, seperti pembatasan jumlah penduduk, dapat terus berjalan tanpa mengorbankan peluang ekonomi bagi generasi muda?

Keunikan dan Pelestarian Tradisi Desa Sade

Desa Sade bukanlah tempat yang seperti kebanyakan desa wisata lainnya. 

Di sini, rumah-rumah warga masih dibangun dengan cara yang sangat tradisional, menggunakan bambu dan alang-alang. 

Rumah adat Suku Sasak di Desa Sade, Lombok DOK. Shutterstock/Ibenk_88 via Kompas (Shutterstock/Ibenk_88)
Rumah adat Suku Sasak di Desa Sade, Lombok DOK. Shutterstock/Ibenk_88 via Kompas (Shutterstock/Ibenk_88)
Apa yang menarik, lantai rumah mereka dibuat dari campuran kotoran sapi yang dipadatkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun