Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Keberlanjutan Pariwisata di Candi Gedong Songo

5 Desember 2024   15:10 Diperbarui: 5 Desember 2024   15:14 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Candi Gedong Songo Semarang (Foto: Djawanews.com) 

Candi Gedongsongo, situs bersejarah di Kabupaten Semarang, baru-baru ini dikunjungi oleh 49 wisatawan mancanegara, sebagian besar dari Amerika Serikat. 

Mereka adalah penumpang kapal pesiar Viking Cruises yang singgah pada 4 Desember 2024 untuk menikmati panorama alam, budaya lokal, dan kuliner khas setempat. 

Terletak di perbukitan Bandungan, candi ini menawarkan pengalaman sejarah dan budaya yang kaya. 

Meskipun menarik, kedatangan wisatawan ini juga memunculkan pertanyaan, tentang bagaimana pariwisata di Candi Gedongsongo dapat berkembang dengan berkelanjutan tanpa merusak nilai-nilai lokal dan lingkungan sekitar.

Potensi Alam, Budaya, dan Pariwisata

Candi Gedongsongo punya daya tarik yang nggak bisa ditemukan di banyak tempat. 

Terletak di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, candi ini menawarkan pemandangan alam yang super indah, udara sejuk, dan suasana khas perbukitan. Tak heran kalau semakin banyak wisatawan asing yang datang. 

Selain itu, pertunjukan tari tradisional dan kesempatan untuk mencicip makanan lokal bikin Candi Gedongsongo makin menarik. 

Para wisatawan tak hanya menikmati sejarah candi yang udah berusia ratusan tahun, tapi juga merasakan budaya lokal yang masih hidup.

Berdasarkan data dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Tengah, kunjungan wisatawan mancanegara ke Candi Gedongsongo meningkat pesat pada Oktober-November 2024, dari 58.000 menjadi 500.000 orang. 

Angka ini menunjukkan minat yang tinggi dari wisatawan asing, meskipun kunjungan mereka biasanya singkat. 

Ini jadi tanda pentingnya pengelolaan yang baik agar Candi Gedongsongo nggak cuma jadi tren sesaat.

Kapal Pesiar Sebagai Solusi Sekaligus Tantangan

Meski Candi Gedongsongo semakin populer, ada satu tantangan besar yang harus dihadapi, yakni ketergantungan pada kapal pesiar. 

Menurut Aji Rahmawan, seorang tour operator lokal, seperti dikutip dari Kompas, wisatawan yang datang dengan kapal pesiar Viking Cruises biasanya punya waktu yang terbatas untuk menikmati Candi Gedongsongo. 

Mereka lebih sering ikut tur yang sudah diatur, tanpa kesempatan untuk benar-benar terlibat dengan budaya lokal atau menjelajahi keunikan alam sekitar yang lebih dalam. 

Jadi, meskipun kapal pesiar membawa banyak wisatawan, dampaknya bisa terbatas jika nggak ada perubahan dalam cara pengelolaannya.

Kapal pesiar bisa membawa ribuan wisatawan dalam waktu singkat, namun jenis kunjungan seperti ini cenderung lebih ke konsumsi pasif, bukan pengalaman yang mendalam. 

Para wisatawan bisa menikmati pemandangan dan atraksi utama, tapi mereka nggak punya banyak waktu untuk merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar atau memahami budaya lokal. 

Ini bisa bikin dampak positif pariwisata ke ekonomi lokal jadi nggak maksimal dalam jangka panjang.

Selain itu, terlalu bergantung pada wisatawan kapal pesiar juga bisa mengurangi daya tarik Candi Gedongsongo di masa depan. 

Kalau nggak ada usaha untuk menarik wisatawan yang tinggal lebih lama, ekonomi lokal cuma merasakan keuntungan jangka pendek. 

Wiwin Sulistyowati, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, mengatakan bahwa meski jumlah kunjungan sudah meningkat, pengelolaan yang lebih matang tetap diperlukan agar dampaknya lebih berkelanjutan.

Pariwisata Berkelanjutan Sebagai Kunci

Candi Gedongsongo punya potensi wisata yang besar, tapi keberlanjutan jadi kunci untuk memaksimalkan manfaatnya tanpa merusak lingkungan atau budaya. 

Pariwisata berkelanjutan itu harus bisa menarik wisatawan, tapi tetap menjaga alam dan warisan budaya. 

Kalau nggak dikelola dengan baik, peningkatan wisatawan bisa bikin kerusakan lingkungan dan gangguan sosial di masyarakat.

Pemerintah dan pengelola pariwisata perlu berpikir lebih jauh soal ini. 

Misalnya, dengan meningkatkan fasilitas ramah lingkungan dan melibatkan masyarakat lokal dalam perencanaan pariwisata. 

Mengajak wisatawan tinggal lebih lama dan berinteraksi dengan masyarakat bisa jadi solusi untuk memperkuat dampak positif. 

Produk UMKM lokal, seperti makanan dan kerajinan tangan, sudah menikmati manfaatnya, tapi agar Candi Gedongsongo bisa jadi destinasi lebih dari sekadar tempat singgah, diperlukan strategi yang lebih menyeluruh. 

Wisatawan yang terlibat lebih dalam dengan budaya lokal akan membawa dampak positif jangka panjang.

Kesimpulan

Candi Gedongsongo punya potensi besar untuk jadi destinasi wisata unggulan, tapi ketergantungan pada kapal pesiar harus diwaspadai. 

Jika hanya mengandalkan wisatawan dengan waktu terbatas, manfaat ekonomi bagi lokal bisa cuma sesaat. 

Agar pariwisata ini berkembang jangka panjang, pengelolaan keberlanjutan jadi kunci, tanpa mengorbankan budaya atau lingkungan. 

Pengelola harus menciptakan paket wisata yang bikin wisatawan ingin tinggal lebih lama dan merasakan kehidupan lokal. 

Dengan pendekatan yang tepat, Candi Gedongsongo bisa jadi contoh destinasi wisata yang seimbang, menggabungkan alam, budaya, dan manfaat ekonomi secara berkelanjutan.

***

Referensi:

  • Permana, D. A., & Widyanti, N. N. W. (2024, December 5). Candi Gedongsongo Semarang Jadi Favorit Turis Asing Penumpang Kapal Pesiar. Kompas.com Travel. Retrieved from https: //travel. kompas. com/read/2024/12/05/134057127/candi-gedongsongo-semarang-jadi-favorit-turis-asing-penumpang-kapal-pesiar
  • Pradana, R. G., & Pujangga, R. F. (2024, December 4). Candi Gedongsongo Kabupaten Semarang Pikat Turis Asal Amerika dari Kapal Pesiar Viking Venus. Tribunjateng.com. Retrieved from https: //jateng. tribunnews. com/2024/12/04/candi-gedongsongo-kabupaten-semarang-pikat-turis-asal-amerika-dari-kapal-pesiar-viking-venus
  • Maarif, E. (2024, December 4). Candi Gedongsongo Jadi Destinasi Favorit Turis Amerika, Angkat Potensi Alam dan Budaya Lokal. RASIKA105.6 FM Radio Traffic. Retrieved from https: //rasikafm. com/candi-gedongsongo-jadi-destinasi-favorit-turis-amerika-angkat-potensi-alam-dan-budaya-lokal/
  • Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). (2024). Revitalisasi Candi Gedongsongo Selesai, Telan Anggaran Rp23 Miliar. Jateng.bpk.go.id. Retrieved from https: //jateng. bpk. go.id/wp-content/uploads/2024/04/77.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun