Ada sebuah proyek ambisius yang sedang digodok Pemerintah. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, baru-baru ini mengumumkan proyek pembangunan tanggul laut raksasa.Â
Proyek ini bertujuan untuk mengatasi ancaman banjir rob dan penurunan permukaan tanah yang semakin mengkhawatirkan. Namun, apa sebenarnya yang membuat proyek ini begitu penting?
Mengapa Tanggul Laut?
Banjir rob adalah masalah serius yang dihadapi oleh Jakarta, terutama di kawasan pesisir.Â
Salah satu alasan utama untuk membangun tanggul laut adalah tingginya angka penurunan tanah yang terjadi di daerah seperti Muara Baru, yang bisa mencapai 10 cm per tahun, menurut Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dilansir oleh Antara News, dalam rapat pimpinan nasional Kadin 2024.Â
Angka ini sangat mencolok dan menunjukkan betapa mendesaknya tindakan perlu dilakukan untuk melindungi kawasan tersebut dari risiko tenggelam.
Laman Antara menambahkan, proyek tanggul laut raksasa ini diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 123 triliun selama delapan tahun ke depan.Â
AHY menekankan bahwa biaya sebesar ini tidak mungkin ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sendirian.Â
Ini menunjukkan bahwa proyek ini bukan hanya besar dalam skala, tetapi juga dalam dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.
Membangun tanggul laut menjadi pilihan yang lebih efektif dibandingkan dengan infrastruktur model lain karena tanggul ini dirancang khusus untuk menghadapi tantangan banjir rob dan penurunan tanah yang terus meningkat. Â
Teknologi Canggih dalam Konstruksi
Pembangunan tanggul laut raksasa ini bukan sekadar proyek infrastruktur biasa.Â
Ini adalah penerapan teknologi konstruksi canggih yang merupakan terobosan dalam bidang teknik sipil.Â