Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Rindu Rempah, Rindu Kampung Halaman

30 November 2024   20:00 Diperbarui: 1 Desember 2024   10:34 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi toko rempah Indonesia di luar negeri (KOMPAS.ID)

Di toko-toko ini, kita bisa menemukan berbagai rempah asli, seperti sambal ulek, bumbu rendang, dan lainnya. 

Kehadiran toko ini memudahkan perantau, sekaligus membuka peluang ekonomi. 

Dengan semakin banyak orang asing yang tertarik pada masakan Indonesia, toko rempah ini bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya kuliner Indonesia ke dunia lebih luas.

Peluang Ekonomi dan Diplomasi Budaya

Ilustrasi toko rempah Indonesia di luar negeri (KOMPAS.ID)
Ilustrasi toko rempah Indonesia di luar negeri (KOMPAS.ID)
Membuka toko rempah Indonesia di luar negeri bisa memberi dampak positif bagi ekonomi Indonesia. 

Dengan meningkatkan ekspor rempah-rempah asli, kita memperkenalkan lebih banyak produk budaya Indonesia ke pasar global. 

Seperti yang telah dicontohkan oleh India dan Thailand, Indonesia juga memiliki peluang besar untuk memasarkan kuliner dan rempahnya ke luar negeri. 

Selain itu, toko rempah ini bisa menjadi bentuk diplomasi budaya yang membuka peluang bisnis baru dan mempererat hubungan antarnegara.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor produk budaya Indonesia, termasuk masakan dan rempah-rempah, memiliki potensi besar untuk mendongkrak perekonomian. 

Ini juga dapat memperkenalkan Indonesia lebih jauh di panggung internasional sekaligus melestarikan warisan kuliner nusantara yang sudah ada sejak zaman kerajaan.

Melestarikan Identitas Lewat Masakan dan Rempah-Rempah

Rempah-rempah di Indonesia lebih dari sekadar bahan masakan. 

Rempah-rempah adalah simbol warisan budaya yang telah ada sejak zaman nenek moyang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun