Di banyak negara maju, seperti Jerman, perusahaan secara langsung terlibat dalam proses pendidikan vokasional.Â
Ini memungkinkan lulusan untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga memperoleh keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan di dunia kerja.Â
Mengadopsi model ini di Indonesia, dengan menggandeng lebih banyak sektor industri dalam merancang kurikulum pendidikan, akan memastikan bahwa para lulusan memiliki keterampilan yang dibutuhkan pasar.
Selain itu, peningkatan keterampilan soft skills juga menjadi elemen penting.Â
Soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kemampuan bekerja dalam tim seringkali menjadi kekurangan besar di kalangan pencari kerja, meskipun mereka memiliki keterampilan teknis yang mumpuni.Â
Pendidikan vokasional perlu melibatkan pelatihan soft skills yang dapat mendukung pengembangan profesional para lulusan.
Inovasi dalam Job Fair
Job fair memang dapat menjadi pintu masuk bagi pencari kerja dan perusahaan untuk saling berkenalan. Namun, agar lebih efektif, penyelenggaraan job fair perlu diperbaharui.Â
Salah satu inovasi yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi.Â
Misalnya, job fair virtual yang memungkinkan pencari kerja untuk mengikuti acara tersebut dari mana saja, serta mempertemukan mereka dengan lebih banyak perusahaan yang relevan, tanpa terikat lokasi geografis.Â
Selain itu, penggunaan teknologi AI dalam job fair dapat membantu mencocokkan keterampilan pencari kerja dengan posisi yang sesuai secara lebih akurat, meningkatkan efisiensi pencarian pekerjaan.
Job fair juga bisa menjadi tempat untuk pelatihan langsung bagi pencari kerja.Â